Advertisement
BANDARLAMPUNG--Dalam rangka melestarikan kebudayaan adat Lampung dan menyambut bulan suci Ramadan 1443 H, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Organisasi Sosial Kemasyarakatan Lampung Sai menggelar upacara adat Blangikhan, di Bumi Kedaton Resort, Bandar Lampung, Rabu (24/03).
Blangikhan atau Blangiran, merupakan tradisi adat Lampung dalam menyucikan diri dengan mandi bersama di sungai sebelum menyambut Bulan Suci Ramadan. Tradisi unik yang biasa dilakukan oleh masyarakat Lampung ini mengandung filosofi tentang penyucian diri. Membersihkan diri dari segala macam kotoran baik jasmani maupun rohani, agar mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar.
Kegiatan Blangikhan dimulai dengan ritual pembacaan doa dan memecahkan kendi berisi air dan kembang setaman oleh Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto didampingi Ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza SZP.
Setelah itu, puluhan muli mekhanai duduk berbaris rapih kemudian secara simbolis disiram dengan air langir, tangkai padi, kembang setaman dan bakaran merang padi atau sekam oleh Sekda Provinsi Lampung, Ketua Umum DPP Lampung Sai, dan Ketua Harian DPP Lampung Sai, usai prosesi siraman, satu persatu muli mekhanai masuk ke dalam sungai untuk mandi bersama.
Gubernur Lampung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Provinsi Lampung menyatakan bahwa Tradisi Blangikhan ini adalah simbol untuk mensucikan hati, sebagai bekal memasuki bulan Suci Ramadhan sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk, tiada aral dan rintangan.
"Blangikhan merupakan ritual yang secara turun-temurun diwariskan oleh leluhur, dimana didalamnya mengandung makna yang sangat dalam dan merupakan pelajaran berharga bagi generasi penerus/ generasi muda," ucap Fahrizal.
Selain itu, Fahrizal Darminto juga mengucapkan terimakasih kepada DPP Lampung Sai yang telah menginisiasi kegiatan tersebut, kedapan menurut Sekda kegiatan tersebut akan ditingkatkan menjadi Festival Blangikan agar dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Lampung.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza SZP menyatakan bahwa dirinya bersyukur masih diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Lampung serta masyarakat Lampung sebelum menghadapi bulan suci ramadan yang akan segera tiba. Selain itu juga diberi kesempatan untuk melaksanakan tradisi Blangikhan, yakni mandi bersama disungai untuk mensucikan diri.
"Saya bersyukur kegiatan ini didukung penuh oleh Pak Gubernur, Pak Sekda, Pemerintah Provinsi Lampung, dan banyak pihak lainnya, karena acara Adat Blangikhan ini salah satu Adat Budaya Lampung yang harus dilestarikan." ucapnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pelepasan bibit ikan dan pemberian bantuan 1 Unit Mobil Ambulan dari Pemerintah Provinsi Lampung kepada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila Lampung.
Selain Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, dan Ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza SZP, kegiatan juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP Lampung Sai Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP, Kanjeng Andy Achmad Sampurna Jaya, Jajaran Forkopimda, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat Provinsi Lampung. (Rls/KN)