KONKRIT NEWS
Rabu, Februari 09, 2022, 12:32 WIB
Last Updated 2022-02-09T05:32:48Z
DaerahNasional

Peserta HPN 2022 PWI Lampung Kenakan Pakaian Batik Khas Pesawaran

Advertisement

Kendari – Puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022 yang sebelumnya akan dilangsungkan di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dipindahkan ke pelataran Masjid Al-Alam, rabu (09/02/2022).

Masjid yang menjadi landmark religi ini dianggap representasi dari masyarakat Sultra. Masjid ini mampu menampung hingga 10.000 jamaah.

Pagi sekali sekira pukul 07.30 WITA anggota peserta HPN 2022 PWI Lampung sudah bersiap menggunakan pakaian batik khas lampung dipadan dengan peci tapis karya kabupaten Pesawaran.

"Jam 07.30WITA selirih komtingen Lampung agar standby di lobby hotel memakai seragam batik dan kopiah khas pesawaran," demikian maklumat Ketua PwI Lamoung melalui kesektariatan Herman, rabu, (09/02/2022).

Usai sarapan pagi, seluruh peserta diarahkan menuju titik pusat perayaan puncak hari pers nasional di Maskid Al Alam.

"Ni sudah di area masjid Al-Alam, situasi jalan lancar teratur," sahut Yusmu melalui pesan WA nya.

Perhelatan berlangsung dengan diikuti lima punggawa PWI Lampung yakni, Wirahadikusuma (Ketua), Andi Panjaitan (asekjend), Yenni Puspasari (IKWI), Iskandar Zulkarnain (DKD), Edi Purwanto (SIWO).

Diketahui Masjid Al-Alam berdiri dengan luas 12.692 meter, selesai dibangun pada 2018 dengan arsitektur yang unik. Jika dilihat dari atas masjid akan membentuk angka delapan.

Masjid Terapung ini, terbagi menjadi bangunan utama masjid, plaza tertutup dan plaza terbuka. Selain untuk beribadah, keindahan arsitekturnya membuat pengunjung menjadikannya lokasi berfoto sehingga hampir tiap sore masjid dan pelatarannya dipenuhi oleh warga.

Sebagai spot wisata religi Sultra, masjid ini telah menggelae beberapa event nasional salah satunya lokasi pembukaan Munas Kadin VIII pada pertengahan tahun 2021.

Hingga di pembuka tahun 2022 ini masjid Al Alam kembali dijadikan lokasi ouncak hari pers nasional, sungguh bangunan monumental dlyang sangat respresetatif. (Rls/KN)