Advertisement
Lampung - Serentak, seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung menyuarakan dan menggaungkan Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, melalui kegiatan Sosialisasi pembinaan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di masing – masing dapil. Hal tersebut, upaya yang konkrit dari para legislatif untuk memberantas paham – paham yang menyimpang dari ideologi pancasila. Sehingga, kerukunan umat beragama untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia khususnya Lampung Tengah bisa terwujud.
“Jadi, diperiode ini. Ada tugas khusus yang diamanatkan kepada kami, salah satunya menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pancasila adalah dasar negara yang mutlak. Dan kami wajib mengantor di tengah – masyarakat dengan jadwal 2 kali dalam sebulan,” kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Ikhwan Fadil Ibrahim, saat kegiatan Sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Kampung Srimulyo, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah. Minggu (20/02/2022).
Lebih lanjut, Daing sapaan akrabnya menuturkan bahwa Sosialisasi pembinaan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar dalam rangka menjelaskan arti penting dari wawasan kebangsaan, kemudian komitmen menciptakan pemerintah yang stabil dan dinamis, diwujudkan melalui upaya membangun sistem penyelenggaraan pemerintahan yang mampu mendukung pelaksanaan pembangunan untuk mencapai tujuan nasional.
“Nah, fahami secara utuh tentang pancasila menjadi modal dasar untuk menggapai tujuan nasional tersebut. Disni, saya minta masyarakat bisa mengikuti kegiatan sosialisasi ini dengan baik, tanamkan dan lekatkan Pancasila di dalam hati. Sehingga, dalam mewujudkan masyarakat yang damai, dan berkeadialn bisa terealisasi, tanpa adanya konflik antar suku, ras, agama, dan golongan,” ujarnya.
Sebab, kata Daing sapaan akrabnya. Kesadaran kebangsaan yang kemudian melahirkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, pada dasarnya tumbuh dan berkembang oleh dorongan kehendak bersama, serta seluruh komponen masyarakat budaya yang tersebar diseluruh wilayah nusantara. Demi membangun satu masyarakat baru yang utuh sebagai satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia berdasarkan dasar dan ideologi negara pancasila.
“Dan yang terpenting adalah, mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan, keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” tegasnya.
Selain itu, Politisi Senior Gerindra Lampung itu menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam konsensus dasar nasional itu sendiri adalah falsafa bangsa. Yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika serta prinsip NKRI. Demi meneguhkan kembali jati diri bangsa agar dapat tetap terjaga integritas bangsa dan identitas NKRI di tengah terpaan arus globalisasi yang bersifat multidimensional.
“Melalui sosialisasi ini, mari kita menjaga nilai-nilai kebangsaan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tegas Daing. (*)