KONKRIT NEWS
Rabu, Februari 02, 2022, 19:22 WIB
Last Updated 2022-02-02T12:22:31Z
Tulang Bawang Barat

Diduga Ketua dan Mantan Lurah Lama Tidak Jelas dalam Mengelola BUMT Sukajaya

Advertisement
gambar istimewa


Tulang Bawang Barat - Anggaran dan GBa Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) di tiyuh Sukajaya, kecamatan Gunung Agung, kabupaten Tulang Bawang Barat diduga tidak jelas. Pasalnya dari hasil penelusuran di lapangan, ditrmui Heru selaku ketua BUMT, menjelaskan bahwa dia tidak tau berapa jumlah anggaran tersebut 

"Karena saya menjabat manjadi ketua dari tahun 2018" ungkapnya.

Lanjut Heru Menerangkan Waktu penyerahan berkas BUMT dari pengurus yang lama ke dia itu hanya berupa barang, yaitu tarup Tiga unit. "Jadi berapa jumlah anggaran nya berapa itu saya tidak tau" ucap Heru. 

Sedangkan hasil konfirmasi dengan kepala Tiyuh Sukajaya, yang baru yaitu Munar mengatakan, "pengurus BUMT menyerahkan laporan akhir tahun 2021 bahwa jumlah anggaran awal tersebut sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah), yang di kelola ke barang berupa tarup sebesar Rp 80.000.000 (delapan puluh juta rupiah), usaha tersebut di kelola dari tahun 2019," katanya.

Menurut dari hasil laporan pengurus BUMT pada tahun 2021 ada sejumlah uang saldo/kas BUMT sebesar Rp 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), tetapi saat kepala tiyuh Munar menanyakan kepada ketua BUMT dimana uang kas tersebut, Heru menjawab kalo dana tersebut di bekukan di desa, lebih lanjut munar menjelaskan setelah di kroscek di Tiyuh dengan aparatur tiyuh bahwa dana tersebut tidak ada yang di serahkan ke tiyuh.

hasil investigasi ke ketua BUMT, Heru menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui keberadaan dana tersebut "saya tidak tau dimana dana tersebut,". 

Ditempat terpisah saat dimintai keterangan kepala tiyuh tidak mau tahu kalau dana tersebut harus ada "tanyakan Kepada Ketua BUMT yang penting saya selaku kepalow tiyuh yang baru duit yang Rp 35.000.000,-(tiga puluh lima juta rupiah) itu harus ada," tegasnya.

Menurut keterangan Lurah melalui telpon seluler, ketua BUMT saat ditanyai bahwa dia tidak tahu masalah uang sebesar Rp 35.000.000,- tersebut. Awalnya kata ketua BUMT uang itu ada Rp 40.000.000,- tetapi setau dia yang Rp 5.000.000,- untuk Ayam joker.

Menanggapi hal itu Lurah tidak mau tau uang tersebut harus ada "Uang yang Rp 35.000.000,- itu harus ada, bagaimana tanggung jawab dia kok ketua BUMT tidak tau. Uang itu harus dikembangkan lagi," katanya.

Di tempat terpisah, pada hari Rabu (2-2-2022) awak media berkunjung ke balai tiyuh Sukajaya sesuai dengan arahan kepalo tiyuh Munar, sesesampainya kami di balai tiyuh ternyata Munar tidak ada ditempat. lalu awak media konfirmasi dengan pak munar melalui via telpon pak Munar mengatakan temui saja langsung dengan kepalo lama pak Tukimun dan ketua BUMT nya pak Heru tanya langsung aja ke pak Tukimun. Munar menerangkan "kalau saya tidak tahu dengan masalah ini, arahan dari pak camat kalau bisa selesaikan saja di bawah dengan kepalo tiyuh yang lama, sebab dari awal saya tidak tahu tentang Masalah ini," tutupnya.

Lalu awak media meminta ke pak Munar untuk menghubungi pak Tukimun dan pak munar menjawab "Dari semalem saya menghubungi tidak di angkat," dan Sampai Berita ini Di Terbitkan bapak  Tukiman Mantan lurah lama tidak bisa ditemui. (Holidi/TIM)