Advertisement
Lampung Selatan – Aep Saripudin terpilih menjadi Ketua Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) Provinsi Lampung pada musyawarah wilayah PPNSI ke-3 yang dilaksanakan di Aula Hortipark Kebun PKK Provinsi Lampung, Senin (28/2).
Dalam sambutannya sebagai ketua terpilih, Aep yang juga Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung, mengatakan bahwa ke depan ada tiga tantangan yang harus dijawab oleh PPNSI. Tantangan pertama adalah PPNSI harus mampu memberikan kontribusi nyata kepada petani dan nelayan. PPNSI harus mampu melakukan pemberdayaan bagi para petani dan nelayan baik melalui pendidikan dan pelatihan maupun melalui pembinaan dan pendampingan khususnya dalam memberikan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan.
Tantangan kedua yaitu tantangan bagi pengurus PPNSI, bahwa tidak hanya sekedar menjadi aktivis organisasi tetapi juga harus menjadi pelaku atau praktisi pertanian, tentu dengan pola dan konsep kemitraan dan pemberdayaan petani dan nelayan. Tantangan yang terakhir adalah struktur PPNSI se-Indonesia harus menjadi sarana kerjasama usaha pertanian antar daerah. Produk pertanian utama yang berbeda-beda antar daerah tentu akan menyeimbangkan suplay and demand setiap produk pertanian, sehingga saling melengkapi kebutuhan antar daerah dan menstabilkan harga di tingkat petani.
Aep berharap semoga Allah SWT memberikan bimbingan kepada kepengurusan yang baru agar mampu mengemban amanah dengan baik.
“Bersama PPNSI ke depan mari sama-sama kita berjuang untuk mewujudkan bidang pertanian dan kelautan di Provinsi Lampung menjadi berjaya. Yang mana ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Lampung saat ini Bapak Arinal Junaidi. Semoga Petani dan Nelayan Indonesia khususnya Lampung menjadi masyarakat yang berdaya di tempatnya,” ujar Aep.
Sementara itu, dalam Muswil juga dihadiri Ketua Umum DPP PPNSI drh. H. Slamet, dalam arahannya mengatakan bahwa Visi PPNSI adalah menjadikan Petani dan Nelayan Berdaya, Indonesia Jaya. Maka PPNSI harus terus berbuat untuk para petani dan nelayan.
“Hari ini petani dan nelayan kita mampu menghasilkan produk yang baik, namun kendalanya adalah pada pemasaran yang pada akhirnya membuat petani dan nelayan kita tidak berdaya karena kendala ekonomi, inilah tugas PPNSI dalam rangka untuk memberikan solusi kepada petani nelayan indonesia khususnya di provinsi lampung. Caranya adalah dengan membangun kemitraan antara petani, pemerintah dan pengusaha. PPNSI harus mampu menjadi jembatan antara petani dan nelayan dengan pemerintah dan pengusaha", kata drh. H. Slamet. (Rls)