Advertisement
Lampung Utara - Tumpukan sampah yang berada di belakang Taman Sahabat Kotabumi yang telah menimbulkan aroma tak sedap akhirnya diangkut oleh Tim kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Kabupaten Lampura, M. Luzirwan, mengerahkan tiga armada truk pengangkut sampah untuk mensterilkan ruang terbuka hijau yang dijadikan tempat bermain anak-anak disana dari limbah sampah.
Pantauan dilokasi, Kabid Kebersihan, M. Luzirwan didampingi Kasi pengurangan sampah, Maryudi terjun langsung kelokasi tumpukan sampah untuk memastikan tidak ada lagi sampah yang tercecer disana, mengingat lokasi tersebut bukanlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara.
"Lokasi seputaran taman sahabat ini sebenarnya bukan TPS, jadi untuk kedepannya dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, terlebih membuang diseputaran ruang terbuka hijau yang menjadi tempat bermainnya anak-anak. Sekali lagi diminta agar masyarakat dapat ikut andil dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar," kata Kabid Luzirwan. Jumat (07/01/2021), dilokasi.
Ia mengakui, saat ini pihaknya memang terbentur dengan kurangnya armada pengangkut sampah dan keadaan kendaraan yang kini hampir keseluruhannya telah usang dimakan waktu. Namun hal itu tidak dapat dijadikan alasan untuk menghindari sekelumit permasalahan sampah yang hingga kini belum juga dapat terselesaikan secara menyeluruh. Ia bertekad akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah sampah yang ada di Kabupaten Lampura.
"Mengingat saat ini saya diamanahkan pimpinan untuk menangani permasalahan sampah yang hingga saat ini harus diakui masih menjadi pekerjaan rumah, saya bersama teman-teman khususnya yang ada di bidang kebersihan, berkomitmen untuk dapat menyelesaikan PR ini. tentunya kami juga memerlukan bantuan saran dan pendapat dari berbagai pihak yang peduli akan kebersihan lingkungan," tuturnya.
Sementara itu, Kadis DLH Kabupaten Lampura, Tommy Suciadi saat akan dikonfirmasi terkait permasalahan sampah di Kabupaten Lampura belum bisa dihubungi, telepon selulernya dalam keadaan tidak aktif dan pesan Whatsapp yang dikirim belum juga dibaca.
Diketahui, permasalahan sampah di Kabupaten Lampura hingga saat ini masih belum bisa terpecahkan. Nampak diberbagai titik lokasi berbeda masih ditemukan sejumlah sampah yang diduga dibuang sembarangan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (AlbeT/*)