KONKRIT NEWS
Kamis, Desember 09, 2021, 14:19 WIB
Last Updated 2021-12-09T07:19:47Z
Tulang Bawang

Wanhat PWRI dan LSM Pematank Tuba Kecam Atas Permohonan Maaf Forum Kades Mesuji

Advertisement

 


Tulang Bawang - Terkait permintaan maaf oleh forum kepala Desa di Kabupaten Mesuji atas kiriman papan karangan bunga yang diduga menyudutkan nama baik wartawan dinilai tidak beretika.

Hal itu di katakan langsung oleh Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Republik Indonesia Kabupaten Tulang Bawang, Tabrani ia menilai perlakuan para oknum kepala desa melalui forum masing-masing kecamatan telah berlebihan dan memancing amarah dari para pekerja media.

"Tidak sepantasnya minta maaf hanya seperti itu, semua tentu ada etika, semestinya diadakan konferensi pers terhadap para awak media dan mengucapkan secara langsung itu baru beradap," kata Tabrani, Kamis (9/12/21).

Sebelumnya, kata Tabrani, puluhan awak media sempat menggelar aksi solidaritas di Polres Mesuji guna menuntut atas perlakuan para oknum kepala desa setempat.

"Sudah dilakukan wujud solidaritas para rekan-rekan media, hingga saat ini belum ada permintaan maaf secara langsung terhadap kami oleh para kades tersebut," imbuhnya.

Disisi lain, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (PEMATANK) Dewan Perwakilan Cabang Tulang Bawang, Junaidi Romli meminta kepada Inspektorat dan dinas terkait untuk mengusut tuntas dana yang dipergunakan untuk penyewaan karangan bunga tersebut.

"Perlu di usut mengenai anggaran penyewaan karangan bunga, jika memang itu dana peribadi semestinya jangan membawa nama forum desa, sebaliknya, jika menggunakan dana desa atau forum mesti ada izin dari masyarakat. Sebab, itu anggaran bukan untuk karangan bunga tetapi dipergunakan untuk kepentingan masyarakat dan ada bentuk pertanggung jawabannya," tegasnya.

Menurut Junaidi Romli, yang juga sebagai Pimpinan Umum perusahaan media Galangnusantara.com hingga saat ini tidak ada pihak forum kepala desa Mesuji yang menyampaikan permohonan maaf terhadap dirinya.

"Yang menjadi pertanyaan, mereka itu minta maafnya dengan siapa? Coba kalau di andaikan mereka berada di posisi kami selaku jurnalis, apakah terima dengan kata maaf yang terkesan meremehkan," tutupnya. (Rls/KN)