Advertisement
Lampung - Festival Budaya Menara Siger (FBMS) merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Federasi Pencak Silat Traditional Indonesia (FPSTI) Provinsi Lampung dan di dukung oleh Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) Provinsi Lampung dan UPTD Pengelola Kawasan menara Siger Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung yang diadakan setiap tahun.
FBMS yaitu wadah Silaturahmi/Pertemuan/Networking lintas Perguruan Pencak Silat Tradisional seluruh Dunia dan juga di barengi dengan Kegiatan Pameran yang berkaitan dengan Industri MICE (Meeting, Incentive, Converence, Exhibition) di Provinsi Lampung. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pertama kalinya pada bulan Desember 2019 lalu.
Selain sebagai wadah silaturahmi para pendekar dari berbagai perguruan silat FBMS juga menjadi ajang pagelaran Seni Budaya Lampung, Festival rebut selempang Internasional, Pencak silat tradisi lintas aliran nusantara, juga menjadi program Edukasi, Inspiring dan menambah wawasan di Bidang Event/Exhibition (MICE) sehingga diharapkan dapat menginspirasi para pelaku usaha maupun yang baru mau merintis usaha untuk membuka peluang kerja/usaha di bidang ini, di masa Covid ini, FBMS akan menjadi moment koordinasi dan konsolidasi lintas Perguruan silat seluruh Indonesia dan Internasional juga stakeholder MICE bersama pemerintah daerah untuk merencanakan dan mempersiapkan langkah stategis dan taktis untuk menggerakkan kembali para pelaku usaha UMKM di Provinsi Lampung.
Menurut Saluddin selaku Ketua Umum FPSTI Provinsi Lampung bahwa FBMS akan menjadi Kegiatan Reguler tahunan FPSTI yang diselenggarakan secara mandiri di dukung oleh UPTD Pengelola Kawasan Menara Siger Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dan ASPERAPI Lampung, namun tetap membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin ikut mendukung kegiatan ini, baik pemerintah maupun Swasta.
"FBMS merupakan bentuk Kongkrit FPSTI dan ASPERAPI ikut mendukung dan mendorong industry MICE di Lampung dan kontribusi terhadap kunjungan wisatawan sinergi dengan VIS dan MISI Pemerintah Provinsi Lampung di bidang Pariwisata dan MICE," ujarnya, Selasa (21/12/2021).
Ditempat yang sama, Dede Djaendar Muda, Ketua ASPERAPI Lampung yang juga sekaligus CEO CLOUD7PRO mengatakan dengan datangnya para pesilat dari seluruh dunia, diharapkan mampu mempromosikan Lampung sebagai Destinasi Wisata Budaya dan menjadi salah satu media promosi nasional dan meningkatkan kepedulian Pemerintah Provinsi terhadap potensi yang bisa dicapai dengan penyelenggaraan kegiatan MICE ini serta menjadi solusi menambah PAD.
Dengan mengusung tema "ROAD TO BAKAUHEUNI HARBOUR CITY", Dede berharap terselenggaranya FBMS2 dapat menunjukkan kesiapan insan pariwisata khususnya praktisi pencak silat tradisi dan perusahaan pameran Provinsi Lampung dalam mewujudkan Kawasan Menara Siger Bakauheuni menjadi Destinasi yang layak jual dan siap menerima kunjungan wisatawan Nusantara dan Mancanegara seperti Malaysia, Singapur, Swiss, dan Turki yang sudah terkonfirmasi siap turut serta dalam acara tersebut yang akan diselenggarakan pada tanggal 21-27 Februari 2022.
Masih ditempat yang sama, Rafles Hamzah Pansuri Ketua Dewan Pembina FPSTI sekaligus Founder Kuntau Semende Geru, menambahkan semoga kegiatan itu nantinya bisa benar membawa nama Lampung ke pentas Dunia dengan Aneka Ragam Budaya terkhusus Pencak Silat Teradisonalnya. (Putra/KN)