KONKRIT NEWS
Rabu, Desember 29, 2021, 12:01 WIB
Last Updated 2021-12-29T05:01:08Z
Mesuji

Dinas Perkim Mesuji, Gelar Jumpa Pers Terkait Klarifikasi Dugaan Limbah Pembangunan Islamic Wisata Religi

Advertisement


Mesuji – Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Mesuji  mengelar Jumpa Pers diaula Rapat Dinas setempat, selasa (28/12/2021).

Kegiatan tersebut di lakukan sebagai respon pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji atas keluhan petani dialiran sungai Batung,Desa Wirabangun , Kecamatan Simpang Pematang, yang diduga mengalami gagal panen akibat dampak limbah pembangunan Kawasan Wisata Religi yang sedang berjalan.

“Sengaja kita buat jumpa pers yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian,serta di dampingi Dinas Kominfo,agar persoalan jelas. karena pembagunan kawasan itu sejatinya ditujukan untuk masyarakat mesuji,tidak ada niatan pemerintah kabupaten mesuji merugikan salah satu pihak,”terang Kepala Dinas Perkim Kabupaten Mesuji Murni saat membuka sesi jumpa pers tersebut.

Dalam kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah dinas terkait,  Pihak Dinas pertanian, DLH, dan kepala dinas Kominfo kabupaten Mesuji.

Pada kesempatan itu terkait hal tersebut,  Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Kabupaten Mesuji Bambang Irawan.

"Terkait pencemaran yang di tuduhkan warga, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mesuji memastikan jika baku mutu air di lingkungan pembagunan kawasan wisata Religius dalam Kondisi baik." kata Bambang kepada awak media .

Yaitu Kesimpulan tersebut menurut Bambang berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung,yang diterima Dinas Lingkungan Hidup.

“Bersadarkan hasil Lab yang mengambil sample di titik sungai antara lain,Hulu,Hilir dan Area tenggah aliran sungai Batung,desa wirabangun tidak di temukan pecemaran,dan baku mutu air dinyatakan baik,” tegas Bambang.

Tentang gagal panen yang dialami Dinas pertanian melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Halwan Istianto mengaku pihanya baru mendapat laporan per Bulan November,padahal musim tanam dilakukan di medio Bulan April tahun lalu,namun meski demikian dinas pertanian berjanji akan melakukan pendampingan maksimal kepada petani diwilayah aliran sungai Batung,Wirabangun.

“Jika memang berdasarkan uji lab tanah normal,maka dimungkinkan ada kesalahan teknis dalam melakukan pengolahan lahan,maka kedepan kami berjanji akan lakukan pendampingan kepada kelompok tani wirabangun,”ucapnya. (Rls/KN)