KONKRIT NEWS
Jumat, November 05, 2021, 22:26 WIB
Last Updated 2021-11-05T15:26:03Z
Tulang Bawang

Plafon SD Negeri 01 Sido Makmur Memprihatinkan, Anggaran Sarpras Diduga Menyimpang

Advertisement


Tulang Bawang - Miris, Plafon SD Negeri 01 Sido Makmur, Kecamatan Penawartana, Kabupaten Tulang Bawang, tampak hancur dan tak terurus. Padahal jelas tiap tahun sekolah menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Diketahui, sekolah tersebut pada tahun 2020 telah menerima dana BOS sebesar Rp.163.710.000,- dengan rincian tahap 1 sejumlah Rp.48.870.000,- tahap 2 sejumlah Rp.65.160.000,- dan tahap 3 sejumlah Rp.49.680.000,-.


Dengan adanya penampakan Plafon sekolah yang hancur tak terawat namun anggarannya ada itu minumbulkan pertanyaan dari berbagai kalangan masyarakat setempat. 


Saat dikonfirmasi awak media kepada pihak sekolah, diketahui anggaran perawatan sarana dan prasarana SD Negeri 01 Sido Makmur pada tahun 2020 sebesar Rp.41.294.000,-. Namun anehnya anggaran yang nilainya puluhan juta tersebut seolah tidak direalisasikan sesuai dengan peruntukannya atau diduga fiktif.


Menurut  Martini, Bendahara sekolah SD Negeri 01 Sido Makmur, dana Sapras tersebut digunakan untuk memperbaiki Plafon yang sudah rusak. Namun anehnya, yang dikatakan sudah diperbaiki faktanya terlihat plafon sekolahan tersebut masih jebol tak terawat. 


"Kepala Sekolah SD Negri Sido Makmur, Sri Mujiati tidak berada ditempat,  tunggu sebentar, katanya Kepala Sekolah sedang di perjalanan," ucap Martini, Jumat (5/11/2021).


Kemudian sesampainya kepala sekolah Sri Mujiati, selaku kuasa pengguna anggaran dan penangung jawab kegiatan di sekolahan tersebut, dirinya hanya mengatakan kalau SPJ realisasi dana BOS sudah di periksa Inspektorat tidak ada masalah.


Namun sangat disayangkan, apa yang dilaporkan dan fakta di lapangan diduga berbanding terbalik karena plafon-plafon di sekolah tersebut masih hancur atau jebol tidak terawat.


Selain terkait dana sarpras, sekolah tersebut juga diduga telah menyimpangkan anggaran komponen nomor 8 yakni dana pembelajaran dan ekstrakurikuler yang dikeluarkan, karena pada tahun anggaran tersebut siswa sudah belajar dari rumah atau daring/online karena wabah Covid-19.


Atas dasar itu, APH Aparat Penegak Hukum Polres Tulang Bawang dan BPKP Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, diminta untuk dapat memeriksa indikasi dugaan penyimpangan anggaran dana Bantuan Oprasional Sekolah SDN 1 Sido Makmur di Kabupaten Tulang Bawang. (Holidi/Tim)