Advertisement
BANDARLAMPUNG---Kehadiran BUMN Perkebunan dengan memasarkan produk end user langsung ke pasar retail disambut antusias oleh ibu-ibu Persatuan Isteri TNI dari Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) Lampung. Pernyataan antusias itu disampaikan Epie Drajad Brima Yoga, istri Komandan Korem 043 Garuda Hitam Lampung Brigjen. TNI. Drajad Brima Yoga saat menerima silaturahmi dari PTPN VII, Selasa (23/11/21).
Diterima di Ruang Loby Makorem 043 Garuda Hitam, Kasubbag Umum dan Keamanan Arie Muliawarman beserta beberapa staf menyampaikan terima kasih atas kesempatan berkunjung. Arie mengatakan, pihaknya sengaja menemui Ketua Persit Korem 043 Gatam untuk mengenalkan gula kemasan 1 kilo gram yang diproduksi PTPN VII. Arie juga meminta dukungan Korem dan jajaran Persit untuk membangun kebanggaan bersama sebagai bangsa kepada produk yang dihasilkan BUMN Perkebunan ini.
“Kami sengaja bertandang menemui Ibu-Ibu Persit Korem 043 Gatam untuk mengenalkan produk end user yang diproduksi PTPN Grup. Hari ini kami membawa gula kemasan 1 kilo gram merek Walini yang merupakan produksi PTPN VII. Kami mohon dukungan kepada Ibu-Ibu Persit agar familiar dan kemudian menggunakannya setiap hari,” kata Arie.
Arie menjelaskan, untuk saat ini baru gula yang dikenalkan ke pasar retail. Namun, tambah dia, dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan membawa dan mengenalkan produk lain yang juga diproduksi oleh PTPN Grup. Yakni, minyak goreng, kopi, dan teh.
“Untuk sementara, produk yang diproduksi PTPN VII baru gula. Kalau teh memang sudah ada produksi PTPN VII Unit Pagaralam, tetapi masih memakai merek Gunung Dempo. Sementara, yang sedang kita dorong adalah merek Walini. Ke depan, kami akan kenalkan lagi minyak goreng, kopi, dan teh,” kata dia.
Ketua Persit Korem 043 Gatam Epie Drajad Brima Yoga menyampaikan selamat atas diproduksinya gula, minyak goreng, kopi, dan teh oleh PTPN Grup. Menurut dia, sudah saatnya produk-produk dari perusahaan milik negara menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Terlebih, produk-produk tersebut adalah kebutuhan pokok masyarakat.
“Kami dari Persit sangat menyambut baik adanya produk-produk retail dari perusahaan milik negara atau BUMN. Kami sebagai ibu rumah tangga sangat senang jika merek-merek seperti yang diproduksi PTPN VII ini bersaing dengan merek terkenal lainnya. Dengan mengkonsumsi produk milik negeri sendiri, kami ikut bangga,” kata perempuan ramah ini.
Sebagai Ketua Persit yang beranggota para ibu-ibu, Epie berjanji ikut mensosialisasikan produk dengan merek Walini ini kepada seluruh anggota. Namun, ia juga berpesan agar kualitas produk, baik dari isi kandungan nutrisi, kemasan, hingga moda pemasaran dijaga dengan baik. Sebab, kata dia, suatu produk akan mendapat tempat di hati penggunanya jika mutu dan kemasannya baik.
Epie mengatakan, untuk tahap awal pihaknya akan ikut mempromosikan kepada ibu ibu Persit yang ada dibawah naungan Korem 043 Gatam. Ada sekitar 3.000 anggota Persit yang tersebar di Lampung.
“Gula brand Walini ini nanti akan kita perkenalkan pada acara puncak Hari Guru yang diselenggarakan secara tatap muka terbatas dan virtual,” kata dia.
Selanjutnya, Epie akan mengenalkan pihak PTPN VII untuk bekerjasama melalui Koperasi Persit yang ada di kabupaten untuk penjualan gula. Sebab, kata dia, selain menjual alat alat Persit, koperasi juga menjual sembako untuk kebutuhan keluarga prajurit.
“Kita menyambut baik kerjasama untuk penjualan gula Walini ini. Yang terpenting, harga gula yang ditawarkan oleh PTPN VII bisa bersaing dengan kompetitor. Kalau saya lihat, kualitas dan kemasannya juga sudah sangat baik,” kata dia. (Rls/KN)