Advertisement
BANDARLAMPUNG -- Kinerja perekonomian Lampung pada Triwulan III 2021 saat masa pandemi Covid-19 tetap tumbuh kuat sebesar 3,05% (year of year). Meski dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (5,15%, yoy), ada pelambatan.
Hal ini terungkap pada Rapat Koordinasi dan Diskusi Ekonomi Triwulan III Tahun 2021 Provinsi Lampung lewat zoom meeting di Ruang Command Center Lt. II, Diskominfotik Lampung, Selasa (09/10/2021).
Rapat dipimpin Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi didampingi Karo Perekonomian Emilia Kusumawati dan dihadiri Kepala Bappeda, Kadis Kominfotik, Kadis Perindustrian dan Perdagangan.
Lainnya, Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kehutanan, Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral, Kaban Penelitian dan Pengembangan Daerah, walikota, dan bupati.
Emilia mengatakan provinsi tidak bisa berjalan dan bertumbuh sendiri. "Kita membutuhkan kerja sama dari kabupaten kota, mohon dibantu untuk kemajuan bersama provinsi tercinta kita, Lampung," katanya.
Pada saat zoom meeting, Bidang Perekonomian dan Pembangunan mengungkapkan pula posisi Lampung dalam perkembangan ekonomi global, nasional, serta prospek perekonomian Lampung pada tahun 2022.
Menurut Emilia, ketidakpastian pasar keuangan global sedikit menurun di tengah kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter global yang lebih cepat sejalan kenaikan inflasi yang terus berlangsung.
Kondisi tersebut berpengaruh terhadap tetap berlanjutnya aliran portofolio global ke negara berkembang, khususnya di negara yang mempunyai imbal hasil aset keuangan yang menarik dan kondisi ekonomi yang membaik.
"Ekonomi Indonesia yang tumbuh positif sebesar 3,51%, dan prospek pada tahun 2021 diperkirakan semakin membaik," ujarnya.
Dia optimistis pertumbuhan ekonomi akan terus semakin membaik seiring dengan pemulihan ekonomi global dan dorongan stimulus kebijakan yang berlanjut, implementasi vaksin dan protokol kesehatan akan mendorong permintaan domestik.
Pada Triwulan III 2021, kinerja perekonomian terus membaik didorong kinerja ekspor yang tetap tinggi serta aktivitas konsumsi dan investasi yang kembali meningkat sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas.
Secara nominal, perekonomian Lampung pada Triwulan III 2021 berdasarkan ADHK (2010) tercatat sebesar Rp64, 44 triliun. Provinsi Lampung juga menjadi pangsa terbesar ke-4 se- Sumatera.
Dia memperkirakan Provinsi Lampung terus membaik hingga Triwulan IV sehingga keseluruhan 2021 terus dan tetap berada dalam kisaran proyeksi yang menaik dari tahun 2020 serta berjalan dengan arah pertumbuhan ekonomi nasional.
Perbaikan ekonomi Lampung didorong sisi pengeluaran dan lapangan usaha. Prospek pada sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga dan investasi terus menaik serta ekspor impor menurun.
Adapula prospek sisi lapangan usaha pertanian, PBE, reparasi mobil dan motor tumbuh dengan penurunan. Tetapi di lain sektor seperti industri pengolahan dan konstruksi melaju berkembang. (Rls/KN)