Advertisement
Lampung - Sibuk dengan kegiatan diluar kampus, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H.Moh. Mukri, M.Ag, diduga abaikan tanggungjawabnya untuk menandatangani Ijazah para alumninya yang telah lulus. Hal itu diungkapkan langsung oleh beberapa alumni yang telah lulus kurang lebih enam bulan lalu atau awal tahun 2021.
Para alumni yang telah wisuda pada gelombang 1 awal tahun 2021 mengeluhkan adanya kejadian ini. Padahal mereka sangat berharap sekali agar ijazah tanda mereka selesai kuliah itu cepat keluar karena ingin di pergunakan dalam berbagai hal.
"Apa cerita UIN ini, wisuda sudah hampir enam bulan ijazah masih belum keluar. Kami sudah bertanya kepada Dekan jurusan kami, katanya masih dimeja Rektor," ujar (IP) kepada media, Jumat (15/10/2021).
Kemudian berdasarkan keterangan dari WhatsApp Group "Ijazah Periode 01 FSH", terpantau sudah ada alumni yang menanyakan ke pihak rektorat tentang sudah sejauh mana proses ijazah mereka.
"Assalamualaikum, sekedar info, tadi saya ke Rektor buat nanya keadaan ijazah. Ternyata ijazah yang masih dalam proses itu masih belum ditandatangani oleh Rektor, jadi masih numpuk diruang Rektor," ungkap salah satu penghuni Group WhatsApp itu.
"Waw, ternyata Rektornya yang pemalas, sibuk pencitraan terus kayaknya, jawab Alumni lainnya dalam percakapan WhatsApp Group.
Sungguh ironis, sangat berbanding terbalik dengan pencintraan yang harum diluar namun busuk di dalam, begitulah keadaan kampus hijau itu. Karena bukan kali ini saja persoalan terjadi di kampus tersebut.
Ditempat berbeda, saat dikonfirmasi Hayatul Islam selaku Humas UIN Raden Intan Lampung (RIL) menjelaskan bahwa keterlambatan proses ijazah itu mungkin ada beberapa kendala atau ada persyaratan yang belum terselesaikan dijurusannya masing-masing.
"Semua ada tahapannya, pertama proses di jurusan masing-masing atau Dekan kemudian finalnya tandatangan Rektor," ucapnya.
Menurut Hayatul Isalam, Rektor UIN Raden Intan Lampung meskipun saat ini disibukan oleh perannya sebagai Ketua NU dan MUI Lampung, Prof. Dr. H.Moh. Mukri, M.Ag, tetap menjalankan kewajibannya sebagai Rektor untuk menandatangani ijazah para alumni itu.
"Setiap hari Rektor hadir ke kampus, meskipun beliau selalu dikunjungi oleh tamu-tamunya, tetapi dirinya tetap menandatangani ijazah sesuai dengan antrian," jelas Hayatul Islam.
Hayatul Islam membenarkan adanya keterlambatan proses ijazah tersebut, namun pihak belum mengetahui secara jelas kendalanya dimana. "Jika sudah dimeja Rektor ya itu sudah tahap akhir," kata dia. Menurut Hayatul Islam, memang umumnya proses ijazah itu sebentar paling lambat satu bulan suadah keluar, namun saat ini pihaknya akan segera memeriksa dimana titik lambatnya proses itu.
"Kita akan cek juga kenapa bisa lambat, bisa saja terkendala di fakultas masing-masing karena ada mahasiswa yang belum menyelesaikan persyaratan atau ada kendala lain," singkatnya.
Menyikapi pernyataan dari Humas UIN Raden Intan Lampung, beberapa alumni langsung merespon bahwa mereka sudah tidak ada kendala atau sangkutan lagi kepada kampus, namun tetap saja ijazahnya sampai saat ini belum keluar. (Red)