Advertisement
Bandarlampung - DRPD Lampung meminta pemerintah daerah untuk memperluas testing dan tracing guna mengurangi angka kematian akibat Covid-19 .
"Begini rumusnya, kita harus memperluas testing dan tracing serta rapid antigen agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19,"kata Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo, Senin (23/08).
Ia mengaku hal ini efektif dilakukan karena merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Lampung.
"Karena ini satu - satunya cara dengan melakukan testing, tracing yang banyak sehingga semakin banyak yang ditemukan maka semakin banyak yang disembuhkan. Jadi ini tolonglah dilakukan secepatnya," kata dia.
Contohnya, kalau ada lima pasien meninggal dunia, kemudian melakukan testing dan tracing hanya dengan 5 ratus orang, maka angka kematian menjadi tinggi.
Tetapi jika testing dan tracing semakin diperluas lagi dengan jumlah mencapai 10 ribu orang dan ditemukan lima pasien meninggal dunia, maka angka kematian menjadi rendah.
"Ketika kita melakukan testing dan tracing maka kita juga akan tahu dimana zona tempat penularan virus. Sehingga bisa memetakan penyebaran virus di tingkat RT/RW," ujar Deni Ribowo.
Sementara, Rahmat Mirzani Djausal Anggota Komisi V DPRD Lampung mengatakan, rapid test menjadi solusi untuk menekan angka penularan Covid-19 dan menurunkan angka kematian.
"Semakin banyak di rapid test, maka rasio terhadal tingkat kematian akan berkurang dan ini perlu kerjasama dengan seluruh stake holder yang memiliki visi yang sama. Semakin banyak di rapid test dan di isolasi, maka semakin banyak yang ditangani secara dini," kata Mirza. (Rls/KN)