Advertisement
Bandar Lampung - Prahara konflik di tubuh DPRD Bandarlampung kian memanas pasca 29 anggota dari 6 fraksi mengajukan kepada Ketua umum DPP PDIP untuk mengevaluasiasi Ketua Wiyadi karena dianggap otoriter dan arogan dalam memimpin.
Buntut belum adanya tanggapan dari DPP PDIP, rombongan anggota DPRD Bandarlampung dipimpin Hadi Thabrani dari Fraksi PAN mendatangi langsung Kantor DPP PDIP, Kamis (10/6).
Tujuannya untuk mempertanyakan surat yang dikirim terdahulu kepada ketua Umum DPP PDIP, selain itu para anggota DPRD itu juga menyampaikan surat terbaru.
Pokok persoalannya menuntut dan meminta Wiyadi selaku agar segera diganti oleh kader PDIP lainnya yang ada di DPRD untuk menjaga iklim politik yang kondusif di DPRD bandarlampung.
"Kami sedang berada di Jakarta untuk memperjuangkan aspirasi kami, menyampaikan surat kepada DPP PDIP dan safari politik kepada para senior PDIP dan menceritakan apa sesungguhnya yang terjadi di DPRD bandarlampung," kata Hadi ketika dihubungi via telepon.
"Intinya kami meminta Wiyadi harus segera diganti karena kami tidak dapat bekerja sama lagi dan kami tidak nyaman dengan pemimpin yang arogan," tambahnya.
Pernyatan Hadi ini diamini oleh Afrizal dari Fraksi Nasdem dan Ilham Alawi dari Fraksi gerindra, Agusman Arief dari Fraksi demokrat dan Yuhadi dari Fraksi Golkar ketika dimintai keterangan via telepon.
Bahkan, Yuhadi mengatakan, dirinya siap menceritakan persoalan yang terjadi sejak awal terjadi konflik jika dibutuhkan oleh pihak-pihak yang akan memintai keterangan agar masalahnya tidak simpang siur.
Tampak dalam foto yang redaksi terima dalam rombongan ada Roland nurfa dari Fraksi PKB, Ali Wardana dari Fraksi Golkar dan Agus Purwanto dari Fraksi Demokrat. (*/KN)