KONKRIT NEWS
Rabu, Maret 24, 2021, 19:26 WIB
Last Updated 2021-03-24T12:26:15Z
pesawaran

PTPN 7 Wayberulu Buatkan Sumur Umum Desa Tamansari

Advertisement


GEDONG TATAAN -- “Selamat tinggal parit!” Kalimat itu diteriakkan ibu-ibu warga Dusun Bangunsari, Desa Bangun Harjo, Gedongtataan saat foto bersama di depan sumur umum, Rabu (24/3/21). Sesi foto bersama itu menjadi penutup acara serah terima bantuan sumur umum dari PTPN VII Unit Wayberulu kepada dusun tersebut.

Hadir pada acara itu, Manajer PTPN VII Unit Wayberulu Sugeng Budi Prasongko yang secara langsung menyerahkan fasilitas air bersih itu kepada Kepala Desa Tamansari Fabian Jaya. Seremoni ditandai penandatanganan prasasti dan membuka kran yang mengalirkan air bersih.

Puluhan warga hadir menyaksikan seremoni di depan rumah Supardi yang menjadi lokasi dibangunnya sumur bor itu. Fasilitas air bersih senilai Rp25 juta ini dilengkapi pompa air elektrik, tower dan tanki air, dan pelataran berlantai keramik dengan tujuh keran yang siap mengalirkan air.

Kalimat “selamat tinggal parit” yang diteriakkan ibu-ibu itu adalah kutipan dari sambutan Kades Tamansari Fabian Jaya pada acara itu. Pada sambutannya, Kades yang sangat aktif berorganisasi ini menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII yang peduli dengan warga sekitar perusahaan.

Mengapresiasi bantuan ini, Fabian menilai PTPN VII jeli dalam menyalurkan bantuan. Ia mengakui, selama ini banyak warga Dusun Bangun Harjo memanfaatkan air yang mengalir di parit desa, terutama untuk keperluan cuci. Bantuan fasilitas air bersih ini, kata dia, akan menaikkan derajat kesehatan warga.

“Bantuan sumur bor sangat urgen bagi warga dusun Bangun Harjo ini. Sebab, masih banyak warga sini yang nyuci di parit. Ini kali ketiga PTPN VII menyalurkan bantuan sumur bor (fasilitas air bersih) untuk Dusun yang berada di Desa Taman Sari.  Dua fasilitas air bersih telah dibangun pada tahun 2019 Dusun Sumber Sari I dan tahun 2020 Dusun Bangun Harjo Bawah. Atas nama warga saya menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII. Dan kepada warga, saya mengajak kita menyatakan ‘selamat tinggal parit!’,” kata Febian yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, Manajer PTPN VII Unit Wayberulu Sugeng Budi Prasongko dalam sambutannya mengungkapkan rasa harunya. Ia menyebut, atas dukungan warga desa sekitar perusahaan, PTPN VII saat ini terus membaik. Salah satu wujud dari rasa syukur PTPN VII, kata dia, perusahaan bisa berbagi kepada warga sekitar.

“Atas nama perusahaan, saya menyampaikan apresiasi kepada warga sekitar, terutama di Dusun BangunDesa Tamansari yang berbatasan langsung dengan aset perusahaan. Hari ini, kami menyerahkan CSR (corporate social responsibility, tanggung jawab social lingkungan) berupa sumur bor ini sebagai kepedulian kami. Alhamdulillah, PTPN VII mulai pulih,” kata pria tinggi besar ini.

Budi juga menginformasikan, kebun karet PTPN VII Unit Wayberulu tahun ini mendapat apresiasi sebagai kebun terbaik se PTPN Holding. Prestasi ini, menurut dia, sebagian besar adalah andil warga sekitar yang dukung operasional perusahaan.

“Tahun ini, kami (Unit Wayberulu) mendapat juara satu kebun terbaik se Holding. Ini salah satunya karena rasa aman dan kondusif yang tercipta di lingkungan perusahaan. Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih kepada warga,” tambah dia.

Manajer yang sudah berpindah tugas di beberapa unit ini juga mohon doa agar kebangkitan PTPN VII lebih cepat terwujud. “Saat ini, PTPN VII mulai membaik secara keseluruhan. Kami yakin, ketika perusahaan sehat, ekonomi warga sekitar juga membaik. Sehingga kita semua semakin sejahtera dan lingkungan aman kondusif. Mohon doanya.” (rls/KN)