KONKRIT NEWS
Rabu, Maret 31, 2021, 12:18 WIB
Last Updated 2021-03-31T12:54:28Z
pesawaran

Oknum Kades di Pesawaran Serta Mantunya Hina dan Ancam Wartawan

Advertisement
Foto ilustrasi


PESAWARAN -- Terkait pemberitaan dugaan penyimpangan dana desa (DD) di Desa Tambangan, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, (26/03/2021) yang lalu, membuat (HN) selaku Kepala Desa Berang dan tidak terima dirinya diberitakan.

Dalam percakapan telpon (27/03/2021), HN membentak dan mengancam Sufiawan Ketua Korwil Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kabupaten Pesawaran.
Bahkan HN mengancam melalui saluran telepon bahwa anak menantunya seorang anggota TNI yang akan turun menemui Sufiawan.

"Kenapa kamu naik-naik berita desa Tambangan, kamu belum ketemu saya, kamu naikan berita. Teman-teman media sudah saya kabari. Nanti ketemu, nanti kita ketemu di POLRES. Nanti kita ketemu, nanti menantu saya turun, nanti kamu tahu saya kades Tambangan. Jangan publikasikan, jangan mencari-cari, besok juga saya akan ada pemeriksaan dari inspektorat," ucap HN dengan nada tinggi.

Tidak cukup disitu, ternyata Kades Tambangan, HN, membuktikan omongannya. Tidak selang berapa lama ada seseorang yang menelpon Sufiawan. Penelpon tersebut berinisial (Ok) menantu HN yang mengaku sebagai Anggota TNI. 

Sama halnya dengan HN, (OK) seorang oknum yang ngaku Anggota TNI pun membentak serta mengancam Sufiawan.
Dalam percakapan telepon itu, OK terima martuanya HN diberitakan.

"Halo.. halo kamu wartawan ya? Wuuuuy!! Kamu wartawan yang ngejelek-jelekin ayah saya kamu ya? Saya anak menantunya, kamu mau ketemu saya dimana? BANGSAT KAMU YA!!, Mau macam-macam kamu sama keluarga saya, kalau sekali saja kamu jelek-jelekin keluarga saya liat aja kamu! tak cari kamu. Kamu wartawan mana, nama kamu siapa, ora urus kamu ketua ketua apa, kamu mau bikin malu keluarga saya, BAJINGAN KAMU!!, Uuuuy! Punya mulut gak kamu ANJING!!, Siapa yang ngasih info kamu masalah Desa Ayah saya Tambangan? Kamu ketemu saya tak bikin keluar omongan kamu. Intinya ayah saya gak korupsi dana desa seperti itu. Kamu liat-liat orangnya, kalau ngobrol sama kamu intinya kamu minta duit tahu saya, otak kamu otak duit," ujar Oknum itu. 

Sufiyawan selaku ketua FPII Pesawaran, sangat menyayangkan bahasa-bahasa kotor, menghina, dan mengancam itu, seharusnya mereka lebih tau fungsi media seperti apa, dan tugas aparat seperti apa.

"Saya sangat menyayangkan hinaan dan ancaman yang dilakukan oleh oknum yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI tersebut, bahkan dia sudah menghina profesi seorang jurnalis," ujar Sufiyawan

Dengan adanya penghinan dan pengancaman itu, Ketua FPII akan melaporkan oknum tersebut ke pihak yang berwenang.

Sementara diketahui ancaman dan hinaan oleh HN serta menantunya kepada Sufiawan, bermula dari beberapa media Partners FPII yang mempublikasi informasi yang disampaikan  masyarakat terkait plaksanaan dana desa Tambangan yang kurang transparan dan diduga banyak penyimpangan serta ada beberapa item kegiatan yang tidak sesuai dengan LPJ.


Sumber : FPII Korwil Pesawaran.