KONKRIT NEWS
Rabu, Maret 03, 2021, 10:20 WIB
Last Updated 2021-04-15T03:21:31Z
DPRD Lampung

Ismet Roni: Warga Lampung Banyak Menggunakan TIK

Advertisement


Anggota DPRD Provinsi Lampung Ismet Roni menyebut ada 5,2 Juta (Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) dari 9,01 Juta masyarakat Lampung (Hasil Sensus Penduduk 2020) adalah pengguna internet.

Artinya lebih dari 50 persen masyarakat Lampung meggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Namun masih ada lebih dari 700 desa yang belum memiliki sinyal layak untuk akses internet.

Ini disampaikannya dalam Webinar Merajut Nusantara yang diselenggarakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Anggota DPR RI asal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Rabu (3/3).

Webinar ini bertema “Cerdas Memanfaatkan TIK Di Masa Pandemi” yang menghadirkan Lodewijk F. Paulus, Yuliandre Darwis Ketua Dewan Pakar ISKI dan Ismet Roni.

Menurut Ismet, akses internet sangat penting terutama di tengah pandemi Covid-19 yang membuat semua transaksi dilakukan secara online. Ini penting untuk menghindari kerumunan dan dilaksanakan hampir di semua bidang.

“Ada yang membuat khawatir, yakni kondisi pendidikan kita tidak membaik, karena masih banyak yang belum memiliki infrastruktur komunikasi,” ujarnya.

Sehingga, ia menyambut baik dan mengapresiasi langkah Lodewijk yang memperjuangmkan infrastruktur dan akses internet hingga daerah-daerah. Ia juga berharap langkah ini bisa ditiru wakil rakyat lainnya di daerah pilihan masing-masing.

Namun, selain membangun infrastruktur TIK, menurutnya masyarakat juga perlu edukasi agar menggunakan internet secara positif.

Sekretaris DPD Golkar Lampung ini juga meminta pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta agar masyarakat di daerah punya pilihan jaringan lain.

“Contoh dii Lampung Barat itu daerah dataran tinggi, menggunakan infrastruktur jaringan belum tentu kualitasnya bagus, sehingga harus mencari alternatif jaringan lain,” kata dia.

Harga kuota internet yang mahal juga akan sulit digapai terutama ketika kondisi perekonomian masyarakat menurun. Ini bisa menjadi perhatian dan perlu diperjuangkan bersama (*)