Advertisement
Metro - Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) khususnya Dewan Pengurus Wilayah (DPW) APSI Provinsi Lampung terus melebarkan sayapnya, dengan adanya usulan pembentukan DPC APSI Kota Metro, rabu 24 Maret 2021.
Usulan tersebut ditandai dengan Penyerahan pengusulan SK DPC APSI Kota Metro, yang diserahkan langsung oleh ketua Mide Formatur DPC APSI Metro Marwoto S.H.
Berkas usulan itu diterima langsung oleh ketua DPW APSI Lampung Imam Maarif S.Hi dengan didampingi oleh Wakil Ketua Umum DPP APSI Hermawan, S.HI.,MH.,CM.,SHEL.
Selaku Wakil Ketua Umum DPP yang juga mantan ketua umum DPW APSI Provinsi Lampung, Hermawan mengapresiasi progres DPW APSI Lampung yang terus tumbuh dan maju meski ditengah situasi Covid-19.
“Tentunya mewakili DPP kami sangat mengapresiasi Kemajuan DPW APSI Provinsi Lampung, harapannya kedepan eksistensi dan kemajuan APSI terus tumbuh bersama masyarakat Indonesia Umumnya dan Provinsi Lampung khususnya,” Ujar Hermawan.
Selain itu dengan adanya usulan terbentuknya DPC APSI Kota Metro, Imam Ma’arif selaku ketua DPW APSI Lampung berharap DPC APSI kota Metro dapat ikut berkontribusi melahirkan panji keadilan diprovinsi Lampung dengan disokong potensi sumber daya manusia yang ada di kota Metro.
“Dengan progres yang telah kami susun bersama jajaran pengurus DPW Lampung. Kami sangat optimis mampu mencetak Panji-panji keadilan di Sai Bumi Ghua Jurai dengan tetap menjaga dan menjunjung tinggi marwah profesi yang telah diatur dalam perundang-undangan,” ungkap Imam.
Imam juga menjelaskan, komitmen itu bukan hanya kata-kata namun bukti nyata dengan meningkatnya peserta Pendidikan dan Pelatihan Profesi Advokat (PPPA) setiap tahunnya.
“Selain peserta PPPA meningkat ditahun sebelumnya dan pada tahun 2021 ini APSI kembali membuka pendaftraan PPPA. sekedar informasi saat ini DPW APSI Lampung dan DPP juga, sedang mempersiapkan Pelatihan dan Pendidikan Mediator besertifikat Non Hakim yang insyaallah diselenggarakan bulan depan, untuk itu kami mengajak para sarjana yang lahir dari semua kalangan keilmuan serta instansi maupun perusahaan yang sangat membutuhkan peran mediator untuk ikut dan mendaftarkan diri dalam Pendidikan dan Pelatihan Mediator yang jumlah pesertanya sangat terbatas dan hal ini merupakan perdana di Provinsi Lampung,” tutup Imam. (Rls/KN)
