Advertisement
Anggota DPRD Provinsi Lampung, menjadi tukang sunat. Namun, ini benar-benar terjadi. Kisahnya nyata yaitu Puji Sartono, dari anggota DPRD dari PKS, menjadi tukang sunat.
Bukan “menyunat” dalam konotasi negatif, tetapi sunat betulan alias khitan.
Mungkin tidak banyak yang mengetahui jika sosok Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi PKS ini sesungguhnya adalah seorang perawat dengan jam terbang sangat tinggi. Bahkan profesinya itu pernah mengantarkan dirinya berkhidmat di Kuwait, di salah satu rumah sakit bonafid di sana.
Di luar soal mengkhitan, jika ditelusur jejak digitalnya, Puji selalu aktif tiap hari. Tiap hari hari ia selalu berkeliling menyemangati warga-warga desa di Lampung Selatan dengan program Bersemilah Desaku. Bersemilah adalah singkatan dari bersedekah minyak jelantah.
Mengapa minyak jelantah? Panjang ceritanya. Intinya, Puji menggerakkan ibu-ibu untuk mengumpulkan minyak jelantah dari dapur mereka. Menurutnya, minyak jelantah mengandung karsinogen atau penyebab kangker bagi tubuh. Di samping itu, jika minyak jelantah di buang sembarangan, bakal merusak tanah dan lingkungan.
Lain waktu, ia menyampaikan mauidzoh hasanah bagi pasangan pengantin yang baru melangsungkan akad pernikahan mereka. Kali lain, mengedukasi milenial dengan program Milenial go Digital.
Tak ayal, media sosialnya dipenuhi konten aktivitas yang padat merayap seperti tanpa jeda.
Terbaru, Ahad (27/3/2021), selepas menuntaskan agendanya dari Jakarta, ia langsung tancap gas menuju Desa Branti Raya, Kecamatan Natar.
Di sana ia didaulat mempraktikkan ilmu yang pernah ia lakoni lebih dari 5 tahun lalu, yakni mengkhitan anak laki-laki. Tiga dari 40 peserta khitanan massal langsung ia tangani. Tentu masyarakat desa itu, sangat terkesan dengan kemampuannya untuk “menyunat”.
Hingga salah satu akun media sosial dalam pertemanannya turut berkomentar: “Luar biasa anggota dewan kita, multi talenta”.
Tak hanya itu, iapun punya kemampuan lain yakni kecerdasan linguistik. Setidaknya ia bisa menggunakan tiga bahasa selain bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Bahasa Lampung pun ia fasih.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, perlindungan dan kemudahan menjalankan beragam aktivitasnya. Baik menuntaskan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD maupun sebagai penyambung pikiran, hati, dan lidah rakyat Lampung, Dapil Lampung Selatan. (*)