Advertisement
Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ade Utami Ibnu menemui Tohadi, seorang bos lobster yang tinggal didaerah Gudang Lelang, Bandar Lampung, (7/3).
Pada tahun 2018 Pak Tohadi dan para pembudidaya kerapu di Teluk Lampung mengalami kegagalan dan kerugian.
Banyak diantaranya “gulung keramba”. Bukan hanya itu, rumah kesayangan dan kapal beliau pun disita bank untuk menutupi utang yg juga belum sepenuhnya selesai.
Dalam kondisi sangat sulit itu, Pak Tohadi menangis sejadi-jadinya. Menangis tidak di hadapan istri dan anak-anaknya. Tapi menangis sendirian di hadapan Tuhannya. Meminta supaya utang-utangnya lunas.
Di tengah galaunya itu, Pak Tohadi menghabiskan hari-harinya di atas keramba. Sampai Allah memberikannya keajaiban; menemukan penyebab gagal panennya, menemukan cara budidaya yang mantap bahkan mendapatkan tambahan keramba-keramba lain yang ditinggal pemiliknya karena merugi it
“Alhamdulillah. Sekarang tidak punya utang lagi, ceria lagi, dan makin mandiri. Ungkap pak tohadi sang bos lobster kepada wakil rakyat lampung ade utami Ibnu,” kata Ade
Dalam pertemuan ini ade utami ibnu juga menanyakan perihal kendala dan potensi budaya lobster di Provinsi Lampung. Dengan budidaya lobster penghasilan pak tohadi meningkat tajam selain itu beliau juga mampu membuka lapangan pekerjaan sedangkan kendala yang dihadapi pak tohadi adalah ancaman adanya limbah pabrik di laut yang dapat mengancam habitat lobster.