Advertisement
Pesawaran - Kunjungan Kerja Daerah Pemilihan (Dapil) Perorangan anggota DPR - MPR RI ke Pesawaran, H Ahmad Muzani janji sampaikan keluhan guru honorer ke pemerintah pusat.
Wakil Ketua MPR RI, H Ahmad Muzani dalam kegiatan mendengar aspirasi masyarakat (reses) dengan guru-guru Honorer di Kecamatan Negeri Katon mengatakan, bahwasanya dalam kunjungan kerjanya tersebut, ia bakal menyampaikan keluhan yang disampaikan para guru honorer ke pusat dan bakal dibahas nantinya dengan Mendikbud.
"Sampaikan, apa keluhannya dan saya bakal berusaha keras dan menyampaikan apa yang menjadi keluhan saudara para guru honorer yang ada," kata dia, dalam kegiatan reses yang dilaksanakan di kediaman Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Iwansyah, di Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng, Senin (1/3).
Dalam kesempatan itu, beberapa guru honorer menyampaikan keluhannya, diantaranya upah yang diterima terlalu minim, tidak ada kepastian untuk diangkat menjadi PNS.
Seperti yang dikatakan oleh Rina Priyani (46), Guru SDN 36 Negeri Katon, yang mana dia sudah menjadi guru honor dari tahun 1999, dan gaji perbulannya hanya Rp 200 ribu perbulan dan dibayarkan 4 bulan sekali.
"Saya sudah menjadi guru honorer puluhan tahun, tapi karena saya tamatan SMA dan tidak bisa diangkat, saya minta pada pak Muzani bisa memberikan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah, karena saya merupakan guru wali kelas, tapi pendapatannya justru sangat minim," terang dia.
Ditambahkan Purwanto (55), guru SDN 13 Negeri Katon, dia sudah pernah menjadi guru honor sejak tahun 1990 dan keluar, kemudian lanjut lagi menjadi tenaga honor dari 2003, dan mendapat honor Rp500 ribu, ia meminta kepada anggota MPR RI agar bisa menjadikan tenaga honor bisa mendapatkan upah yang layak.
"Saya minta pak Ahmad Muzani, bisa menyampaikan keluhan kami kepada pemerintah pusat, dimana kondisi kami di sini cukup miris, gaji kecil dan tidak ada kepastian menjadi PNS, dan jika ada penerimaan P3K berilah kami kesempatan mendapatkannya tanpa melalui test, jangan lihat dari usia kami, tapi lihatlah dari pengabdian kami untuk mencerdaskan anak-anak penerus bangsa," tutur dia.
Hal senada juga disampaikan oleh, Koordinator Kecamatan, (Korcam) Kecamatan Negeri Katon, Rismalena, yang mana Negeri Katon saat ini memiliki 256 tenaga honor yang sudah berpendidikan SI, dan minta arahan kepada Wakil Ketua MPR RI, bapak Ahmad Muzani, agar bisa memberikan solusi kepada para tenaga honorer.
"Terimakasih atas kehadirannya pak Muzani, dan besar harapan saya apa yang nantinya diusulkan para tenaga honor, bisa didengarkan dan disampaikan ke pusat, untuk kesejahteraan para guru honorer yang ada di Kabupaten Pesawaaran," ucap dia.
Sementara itu, Lenida Putri, Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran sangat mendukung apa yang disampaikan Sekjen Partai Gerindra, H Ahmad Muzani, dalam memperjuangakan nasib guru honorer di Kabupaten Pesawaran di pusat.
"Selain di pusat, saya juga akan mendorong pemkab setempat untuk dapat menggunakan APBD untuk memperhatikan nasib para guru honor yang ada," jelas dia.
(Rls/KN)