Advertisement
Lampung Utara - Suttan Gusti Prabu Bodwien, Tokoh pemuda sekaligus Tokoh adat yang ada di Kecamatan Abung Timur, dan juga berstatus sebagai Dewan Pembina di salahsatu Organisasi pers Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) yang ada di Lampung Utara, Kamis (18/2/2021).
Sapaan Akrab nya "Gusti bodwien", sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Pemkab Lampura), untuk dapat menunda rencana pembelian Kendaraan Dinas baru, Rabu (17/02/2021).
Gusti Bodwien juga menyampaikan, Pemkab Lampura semestinya harus lebih fokus memprioritaskan Program-program yang menyentuh langsung untuk kepentingan masyarakat luas secara menyeluruh dan utuh. Ia juga menyampaikan bahwa keputusan yang diambil oleh Pemkab Lampura, untuk menunda Rencana pengadaan Kendaraan dinas baru, merupakan keputusan yang sangat tepat.
“Menurut hemat saya, menunda Rencana Pengadaan Kendaraan-dinas baru merupakan Keputusan Pemkab Lampura yang sangat tepat, mengingat kondisi Keuangan di Pemkab Lampura yang saat ini sedang dalam keadaan sulit. Pemulihan sektor perekonomian dan Peningkatan kualitas serta Kuantitas pendidikan, itulah yang paling masyarakat Lampura butuhkan saat ini. Mudah-mudahan harapan masyarakat ini bisa menjadi perhatian serius Pemkab Lampura,” harap Gusti bodwien.
Gusti bodwien juga menegaskan, Pemkab Lampura yang saat ini dibawah kepemimpinan Hi. Budi Utomo, harus lebih bijaksana lagi, jeli, cermat dan juga dibarengi dengan hati naluri kemanusiaan yang tinggi dalam menetapkan kebijakan-kebijakan daerah yang mana berfokus pada kemaslahatan dan kepentingan masyarakat secara menyeluruh dan utuh.
"Pak Budi Utomo harus lebih mengedepankan kepentingan masyarakat secara utuh dan menyeluruh, serta juga harus mampu dalam memilih dan memilah arah tujuan pembangunan yang visioner, yang mana terbebas dari Intervensi dari kepentingan politik serta kelompok dan golongan tertentu,” pungkasnya.
"Dengan demikian, harapan saya mudah-mudahan secara perlahan dapat dipastikan Kabupaten Lampura akan kembali bangkit dan pulih dari keterpurukan, mandiri serta bermartabat dan juga memiliki masyarakat yang berkarakter kuat," tutupnya. (Albet)