Advertisement
TANGGAMUS -- Seorang pemuda 30 tahun bernama Dedi, warga Pekon Kerta Rt. 02 Rw.02, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, ditemukan meninggal dunia didalam kamarnya, Selasa (19/01/2021) pagi.
Atas peristiwa tersebut, korban langsung dievakuasi dan dilakukan identifikasi oleh Inafis Polres Tanggamus bersama pihak Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUD-BM).
Selain melaksanakan identifikasi, dipimpin Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya, S.I.K, personel gabungan Satreskrim dan Polsek Kota Agung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memasang police line disejumlah titik rumah korban.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus, AKP Edi Qorinas, S.H, mengungkapkan, pihaknya sejak subuh telah melaksanakan olah TKP.
"Sejak pukul 04.00 Wib, kami telah melaksanakan olah TKP, guna mencari bukti-bukti yang ada dan mengurut peristiwa kejadian dari awal," ungkap AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya, S.I.K.
Sambungnya, pihaknya masih menghimpun informasi, sehingga dapat mengerucutkan dan mudah-mudahan segera terungkap pelakunya, "Mohon doa restunya, biarkan kami bekerja terlebih dahulu," ujarnya.
Kasat menegaskan, pihaknya juga masih menunggu hasil visum terkait luka-luka yang ditemukan ditubuh korban, namun Kasat menyatakan bahwa ditubuh korban terdapat 3 luka.
"Dari luka-luka yang ada, terdapat 3 luka yakni di kepala belakang, pelipis dan leher korban dan yang jelas menggunakan sejata tajam," tegasnya.
Ditambahkan Kasat bahwa korban tinggal bersama keluarganya yakni ibunya dan adik iparnya, sementara ayahnya pergi berladang yang notabenenya kembali sewaktu-waktu ke rumahnya.
"Ayahnya lebih sering menginap atau bermalam di kebunnya," tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan penjelasan Kapolsek Kota Agung, AKP Muji Harjono, S.E, bahwa korban ditemukan pertama kali oleh Inah (49) selaku Ibu korban, bermula ia mencurigai pintu dapur yang terbuka sekitar pukul 03.30 Wib.
Kemudian Ibu korban memeriksa sekitar ruangan, kamar termasuk ke kamar tidur korban yang pada saat itu ia melihat korban tidur dalam posisi miring, sehingga ia kembali ke kamarnya.
Tidak berselang lama, tepatnya pukul 04.00 Wib, ia mendengar suara pintu terbuka lalu saksi langsung menuju ke sumber suara tersebut, ia melihat pintu dapur kembali terbuka lalu menutup pintu itu kembali.
"Usai menutup pintu, Ibu korban memeriksa ke ruang sekitar saat masuk ke kamar korban, ia melihat korban sudah tergeletak dikamar tidurnya dalam keadaan bersimbah darah dilehernya terdapat luka robek akibat benda tajam sehingga meminta pertolongan warga," jelasnya.
Pantaun dilokasi, pada pukul 09.00 Wib, jenazah korban tiba di rumah duka dari RSUD Batin Mangunang langsung disemayamkan di ruang tengah rumah korban, kemudian warga melakukan prosesi doa bersama sebelum proses jenazah korban dimandikan.
(ROBI/KN)