Advertisement
PESWARAN (Lampung) – Pasangan Dendi Ramadhona dan Marzuki resmi ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Pesawaran Tahun 2020. Penetapan tersebut, berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Pesawaran di Gedung Transmigrasi, Gedung Tataan, Jum'at (22/01/2021).
Ketua KPU Kabupaten Pesawaran, Yatin Putro Sugino dalam sambutannya menyampaikan apresasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mensukseskan Pilkada Pesawaran dengan sukses dan aman.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan terutama dua pasangan calon,” ujar Yatin.
Selanjutnya Rapat Pleno Terbuka dipimpin oleh Ketua KPU Kabupaten Pesawaran, Yatin. Yatin menyampaikan, Pilkada Pesawaran termasuk salah satu pilkada yang tidak ada sengketa di MK.
“Sesuai tahapan dikarenakan tidak ada sengketa maka, hari ini dilakukan penetapan pemenang,” tambahnya.
Penetapan Calon terpilih berdasarkan pada Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dari Setiap Kecamatan di Tingkat Kabupaten dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 Kabupaten Pesawaran Nomor: 02/HK.03.1-Kpt/1809/KPU/I/2021 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran Tahun 2020 dengan perolehan suara sebanyak 1.30.436 suara yang sah yang diperoleh pasangan Dendi-Marzuki.
Selanjutnya, Melalui perwakilannya Ketua Tim Pemenangan Dendi - Marzuki, Yusak saat di wawancara menjelaskan bahwa Bupati Terpilih Dendi Ramadhona yang seyogyanya dapat hadir, namun berhalangan dikarenakan ada kegiatan di Jakarta
"Pak Bupati sedang ada kegiatan di Jakarta terkait kegiatan Pemaparan dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, yang mana kegaiatan dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan itu sudah di jadwalkan jauh-jauh hari, maka beliau tidak hadir," Jelas Yusak
Lanjutnya, Pilkada Tahun 2020 berbeda dengan pilkada sebelumnya, hal ini sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang terjadi.
“Alhamdulillah, kekhawatiran kita timbulnya cluster baru dalam pilkada tidak terjadi, itu semua berkat kepatuhan semua pihak terhadap protokol kesehatan dalam setiap tahapan,” tambahnya. (Red/KN)