KONKRIT NEWS
Rabu, Januari 13, 2021, 17:43 WIB
Last Updated 2021-01-13T10:43:32Z
Metro

Arinal Djunaidi Kunjungan Kerja Ke SMKN 3 Metro

Advertisement


Metro, (Lampung) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, memberikan pengarahan Kepada MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK dan SMA se-Provinsi Lampung di aula SMK Negeri 2 Metro, Sekaligus meninjau bantuan fasilitas SMK COE (Center Of Excellence) di SMK N 2 dan SMK N 3 Kota Metro, Rabu (13/01/21).

Dalam sambutanya Arinal meminta agar Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan lebih meningkatkan lagi, kualitas serta mutu pendidikan dari tingkat daerah maupun Provinsi agar mampu bersaing sampai ke kancah nasional,'' ungkapnya.

Menurutnya, kunjungan kerja untuk bidang pendidikan, baru pertama kali dilakukan di Metro ini.

“Dewan guru dan anak didik yang berprestasi tidak cukup kalau gubernurnya tidak dekat dengan pimpinan yang ada di Jakarta. Ini bentuk sinergi apa yang diinginkan guru dapat terkoordinasi kedepannya,” ujar Arinal.


Kemandirian sekolah pun menurutnya  dibutuhkan agar bisa mendidik anak-anak dengan kemampuan terbaik. “Kalau bisa dengan BLUD atau dana lain. Tidak perlu menggunakan APBN atau APBD,” tuturnya.

Dirinya pun siap memperjuangkan SMK menuju BLUD. “Kita ketahui sumber daya manusia lulusan SMK kita siapkan betul agar bisa antisipasi dinamika sesuai kebutuhan di tingkat Lampung maupun nasional,” terangnya.

Sementara Zulfakar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung menuturkan, kegiatan tinjauan bangunan di gedung baru SMK N 3 dan SMKN 2 Kota Metro tersebut merupakan tinjuan hasil bangunan bantuan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam mengembangkan mutu pendidikan.di Provinsi Lampung, ada 10 SMK yang mendapat bantuan fasilitas SMK COE (Center Of Excellence), dua di antaranya di Metro, yaitu SMKN 2 dan SMKN 3 Metro.

“Total keseluruhan anggaran untuk 10 sekolah Rp17,5 miliar. Untuk mendapatkan bantuan itu saingannya sangat berat ada sekitar 1.400 dan yang berhasil di bawah 400 sekolah. Alhamdulilah Lampung dapat 10 SMK,” tambahnya.

Di mana mekanisme bantuan gedung serta pelatihan dikelola langsung sekolah. “Mesin diadakan Kemendikbud sehingga kita yakin betul mutu kualitas kegiatan ini terjamin. Saya yakin kepala sekolah melaksanakan dengan idealis, karena dia sendiri yang ngerjakan untuk sekolahnya.

Tercatat tahun 2020 lulusan SMK se-Lampung 56 persen diterima di lapangan kerja, 14 persen membuka lapangan kerja, 18 persen kuliah, dan 12 persen belum teridentifikasi.

Dari tahun ketahun diungkapkannya berdasarkan arahan Gubernur lulusan vokasi dapat bersaing di dunia usaha. “2021 kita siapkan ada beberapa SMK direncanakan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yaitu SMK N 2, 3, dan 4 Bandarlampung. Mereka bisa biayai unitnya sendiri. Provinsi hanya melakukan pembinaan materi dan teori,” tutupnya.


Red