Advertisement
Lampung Timur - Sangat miris jika melihat buruknya infrastruktur bangunan SDN 1 Sukaraja Nuban. Pasalnya sekolah tersebut hanya berjarak 500 meter dari Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur.
Ketika tim media menyambangi sekolah SDN 1 Sukaraja Nuban, terlihat jelas kerusakan plavon atap bangunan dan cat kusam seperti tidak pernah direnovasi dengan kata lain tanpa ada pemeliharaan dan perawatan sekolah.
Menurut Cristina Suryati, selaku dewan guru SDN 1 Sukaraja Nuban mengatakan bahwa ruangan kelas rusak tersebut tetap digunakan untuk proses belajar mengajar siswa.
"Lokal rusak itu dipakai untuk siswa kelas 3 dan 4, cuma ruang kelas sudah hampir rusak total. Sudah pernah dua kali diajukan ke dinas supaya segera direhab tapi hingga sekarang belum direnovasi hingga keadaan gedung bertambah buruk," ungkap Cristina.
Lanjut Cristina, ia menjelaskan jumlah keseluruhan siswa SDN 1 Sukaraja Nuban, serta penerimaan siswa sudah melalui sistem Zonasi, sehingga jumlah siswa jauh menurun.
"Ruangan itu tetap dipakai untuk murid belajar seperti biasa, karena tidak ada lagi lokal yang kosong. Apalagi saat ini murid masih diliburkan, belajar dirumah daring dan luring atau melalui online karena Covid 19. Jumlah siswa disini seluruhnya sekitar 180, dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Penerimaan siswa tahun ini agak sedikit karena dibagi melalui zonasi, kalau kepseknya Bu Tri Harini," jelasnya.
Melihat fakta dan temuan yang ada, sepertinya kepala Dinas Pendidikan dasar Lampung Timur, kurang ada kepedulian apa yang sudah disampaikan oleh pihak sekolah sudah mengajukan berupa proposal kepada dinas namun terkesan tutup mata.
(TIM)