Advertisement
LAMPUNG TIMUR|konkritnews.com--Program kegiatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) wajib diawasi, apalagi dana anggaran yang digunakan dalam pembangunan tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Salah satunya Program Pamsimas di Desa Jojog, Kabupaten Lampung Timur menelan anggaran senilai 350 juta, dana tersebut bersumber dari APBN dan APBDes dan Swadaya masyarakat.
Ada keganjilan didalam pelaksanaan Program Pamsimas di Desa tersebut dan terlihat dari material bangunan seperti besi yang digunakan diduga tidak standar sesuai spek dalam RAB.
Campuran semen dan item-item rincian kegiatan tidak ada jumlah anggaran dalam papan pengumuman sepertinya tidak jelas, dalam kegiatan ini diduga ada indikasi penyelewengan dana dalam pembangunan tersebut.
Budi selaku Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Pamsimas Desa Jojog, Kabupaten Lampung Timur, beralasan dan berdalih tidak mengetahui secara rinci dari berbagai item tahapan pekerjaan.
"Saat ini masih proses pengeboran, dan proses rekanan ini telah melalui tahapan, saya lupa berapa bayaran upah borongan sumur bor ini, entah 32 juta, nanti dilihat data dikantor. Kalau pendampingnya pak Jihad," kilah Budi pada awak media beberapa waktu lalu, Minggu, (13/10/2020).
Perlu diketahui, bahwa anggaran didalam pembangunan kegiatan Program Pamsimas Desa tersebut mencapai ratusan juta rupiah yang bersumber dari, APBN Rp. 245.000.000, Swadaya masyarakat Uang Tunai Rp. 14.000.000, Material Rp. 56.000.000, APBDes Rp. 35.000.000, Total keseluruhan Rp. 350.000.000 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
Bahkan, dalam papan informasi tidak ada penjabaran penggunaan anggaran dari masing-masing kegiatan, seperti :
1. Rincian biaya pembangunan sumur bor, menara dan perpipaan.
2. Rincian biaya pembangunan sanitasi disekolah.
3. Rincian biaya pembuatan tempat cuci tangan umum.
4. Rincian biaya promosi kegiatan di masyarakat.
5. Rincian biaya promosi kegiatan di sekolah.
6. Rincian biaya pelatihan KKM dam Satlak.
7. Rincian biaya pelatihan BP SPAM.
8. Rincian biaya operasional KKM dan Satlak.
Selanjutnya, tim media bersama LSM akan menemui Kepala Desa setempat, guna meminta penjelasan secara rinci tentang penggunaan anggaran dalam pembangunan Program Pamsimas tersebut.
(Tim)