Advertisement
TULANG BAWANG BARAT|konkritnews.com--Program pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perlengkapannya yang di bangun menggunakan dana dak tahun anggaran 2020 membuat emiyati spd Pusing lantaran setiap hari berdatangan wartawan,Diduga meminta uang bahkan ada oknum yang memaksa minta uang bensin tutur emiyati spd saat di wawancarai awak media. saksi-saksi ada di ruangan saya, hal ini di sampai kan oleh emiyati spd di ruang kantor SMP negeri 1 way kenanga tulang bawang barat .
Bahkan emiyati spd mengaku sudah tak ingin lagi menjadi kepala sekolah lantaran selalu menjadi sorotan awak media,terkait penggunaan dana dak tahun anggaran 2020 bahkan saya merasa seolah saya ini menjadi buron jelas emiyati spd.
Berdasarkan pantauan tem dari beberapa media memang yang bersangkutan terkesan tertutup bahkan arogan dengan bahasa memamerkan ada beberapa nama jurnalis yang dibsebut menjadi background nya terkait pelaksanaan pembangunan ruang laboratorium dan fasilitas nya yang bersumber dari dana dak tahun 2020.
Terkait hal tersebut beberapa awak media berencana melaporkan emiyati spd terkait dugaan markup anggaran Dana Dak 2020 pencemaran nama baik terhadap beberapa nama jurnalis yang di sebut Kanya menjadi beking pekerjaannya kepada dinas pendidikan dan inspektorat tulang bawang barat,.
Terkait pernyataan emiyati yang menyebutkan beberapa rekan jurnalis telah melakukan penekanan dengan meminta uang bensin kepada bendahara sekolah akan segera kami koordinasikan deng beberapa organisasi kewartawanan SE kabupaten tulang bawang barat ujar salah satu rekan wartawan dari media online untuk mengambil langkah langkah atas ucapan pencemaran nama baik jurnalis yang telah di ucapan emiyati spd kepada salah satu jurnalis saat di lakukan rekaman wawancara di kantor SMP negeri 1 way kenanga.
Secara terpisah beberapa awak media juga menyampaikan harapan kepada kepala dinas pendidikan kabupaten tulang bawang barat beserta inspektorat kabupaten tulang bawang barat untuk dapat menindak lanjuti atas dugaan markup dana dak tahun 2020 dan ujaran ujaran yang melcehkan awak media.
(Tim)
