Advertisement
LAMPUNG TIMUR|konkritnews.com--Dana BLT DD Desa Balekencono, Kecamatan Batang Hari yang diketahui sisa Rp. 119.200.900 yang tidak dibagikan, sampai saat ini belum jelas dialirkan kemana oleh Kepala Desa setempat.
Keluhan masyarakat yang tak mampu ditengah derasnya Bantuan Sosial, dan BLT Dana Desa menjadi tanda tanya besar di tengah bencana non alam ini.
Baniyah (70), Warga Bedeng 48 Desa Balakencono, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, tampak sedang meratapi nasib ditengah derasnya bantuan dari Pemerintah.
Selain renta dan penglihatannya pun berkurang, karena faktor usia, dia mengeluh karena tak pernah terima bantuan selama masa Pandemi Covid-19, ternyata selain nenek Asyah yang sempat viral tersebut, masih banyak juga di Desa Balekencono yang belum terima bantuan selama ini.
Nenek Baniah (70), nenek Aisyah (48), nenek Bandi (94), dan nenek Karsinem (60). Ke empat nenek tersebut mengaku tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah apalagi mendapatkan bantuan dari anggaran DD yang berupa BLT dari Dana Desa.
Mbah Bandi (94) mengaku selama tinggal di Desa Balakencono belum pernah mendapatkan bantuan berbentuk apapun, malah kemarin belum lama mendapatkan beras dari pihak Kepolisian setempat.
"Saya tinggal dirumah sendiri, makan Terkadang saya di beri sama cucu saya, itupun kalau cucu saya pas ke rumah, kemarin dapat bantuan tapi dari pihak kepolisian mas," ujar mbah Bandi.
Dari informasi yang berhasil di rangkum, Desa Balakencono pada tahun 2020 telah mengganggarkan BLT DD sebesar 30 persen, atau sebesar Rp. 274.000.900, dari total bantuan DD tahun 2020 sebagai pagu Dana Desa Rp. 913.603.000.
(Tim)