Advertisement
Cerita Mahasiswa Universitas Bandar Lampung yang menjadi korban saat aksi demo menolak Undang-undang Cipta Kerja di Halaman Gedung DPRD Lampung pada hari Rabu, (7/10).
.
.
Anang becerita, karena terjadinya kericuhan di lokasi aksi, ia terus mencoba mencari tempat yang aman, namun saja karena kondisi memang sudah tidak kondusif dan tempat yang dirasanya aman ternyata juga tidak aman dan jadi korban.
.
.
"Ceritanya kan ricuh, saya mau berlindung, tapi karena kondisi sudah tidak kondusif, saya pun juga menjadi korban saat aksi, kepala saya bocor, dan badan saya ada pukulan stik" Kata Anang tri hindarto ceritanya kepada KonkritNews, Kamis (8/10).
.
.
Sambungnya, "Kemudian saya pun diamankan, dan memang saya tidak bersalah, saya pun dibantu, namun disayangkan dengan sikap oknum tersebut".
.
.
Atas kejadian itu, kata Anang, ia menyebutkan kehilangan barang-barang yang ia bawa saat aksi.
.
.
"Dan situ saya kehilangan ransel saya warna hijau ke coklatan yang berisi Stnk KTm Ktp akun bank bri kunci motor dan saat ini belum di temukan"Tuturnya.
.
.
Dia berharap, bagi masa aksi yang menemukan tas ransel dengan ciri-ciri berwarna hijau kecoklatan dua selempang.
.
.
"Saya minta tolong yai supaya temen" yang melihat / merekam kejadian itu tau dimana ransel saya, karena saat ini saya sudah lumayan sehat, dan ingin pulang, namun belum ada kunci jadi saat ini saya berada ditempat kawan dahulu yai"Ujarnya (tim).