Advertisement
Menurut keterangan Ketua Komite, semenjak dia menjabat Ketua Komite kurang lebih 1 (Satu) tahun, dia tidak pernah dilibatkan dalam rencana dan pelaksanaan baik dana BOS ataupun bantuan dak lainnya, bahkan, cap/stempel Komite dia tidak pernah pegang.
Terlihat keserakahan oknum Kepsek yang berinisial NH untuk meraup keuntungan besar demi memperkaya diri.
Saat dimintai keterangan, Ketua Komite Sekolah, Muklas, baru-baru ini mengatakan, "Saya tidak tau mas tentang bantuan itu, saya tidak pernah dilibatkan baik dana BOS ataupun rehabilitasi kantor itu saat ini, coba nanti saya tanya sama Kepseknya," pungkasnya.
Dana bos seharusnya dikelola oleh Tim BOS, yang melibatkan dewan Guru dan salah satu unsur dari masyarakat diluar Komite. Akan tetapi, Tim BOS tidak ada, Komite pun tidak dilibatkan.
Rehabilitasi kantor tersebut tidak ada kejelasan, dikarenakan tidak adanya papan informasi dari mana sumber dana dan berapa besarannya.
Tak hanya itu saja, seharusnya yang mengelola bantuan tersebut adalah tim P2S, bukannya Kepsek.
Saat dimintai keterangan oleh awak media, oknum Kepala SDN 2 Komring Agung, melalui WhatsApp, entah kenapa nomor WhatsApp langsung block Kepsek.
Kepada Dinas terkait dan kepada Penegak Hukum agar dapat segera menindak lanjuti serta memproses terkait dugaan penyalahgunaan jabatan yang dilakukan oleh oknum Kepala SDN 2 Komring Agung, NH, agar virus serupa tidak menular ke Sekolah lainnya.
(Abdullah/Tim)
