Advertisement
Satu tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang beranggotakan Alhadi Ihsan, Muhammad Aidil, Dion Pramadi Putra dan Seprian Dani dari Prodi Teknik Elektro serta Tomi Purwanto (Teknik Geomatika) lolos dalam ajang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2020 yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI.
Tim di bawah bimbingan Dosen Desain Komnikasi Visual ITERA, Arif Budiman, S.Sn., M.Sn tersebut mengusulkan proposal bisnis berjudul “Batik Teknik: Celana Batik khas Minangkabau” yang kemudian memperoleh pendanaan dari Kemdikbud.
KBMI merupakan program kompetisi mahasiswa dalam kewirausahaan dengan tujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan memberi bantuan kepada mahasiswa yang memiliki bakat dan minat kewirausahaan.
Selain itu, program ini merupakan salah satu pendukung design framework Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemdikbud. Melalui program ini, diharapkan dapat mengembangkan bisnis dan menangani permasalahan pengangguran.
Salah satu anggota tim KBMI ITERA, Alhadi Ihsan dalam proposal menjelaskan kelompoknya mengusung bisnis produk Batik Teknik: Celana Batik khas Minangkabau, karema batik merupakan salah satu kebudayaan etnik yang harus dilestarikan sesuai himbauan Pemerintah dan Unesco.
“Keunikan dari batik Minangkabau ini adalah kain yang dilukis dengan corak dan pola tertentu yang memiliki makna kehidupan serta filosofi-filosofi norma manusia. Seringkali, batik ditunjukkan dalam bentuk baju atasan atau gaun, namun proposal KBMI dari ITERA yaitu mengemas batik dalam bentuk celana yang merupakan keunikan dan keunggulan dari tim ini,”terang Alhadi yang juga Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Minangkabau.
y
Bisnis kreatif tersebut juga bertujuan menumbuhkan minat generasi muda akan cinta produk lokal, hingga mengenalkan batik Minang ke marsayarat Indonesia dan dunia.
Alhadi juga menyebut, celana batik Minangkabau cocok dikenakan disemua kalangan usia terkhususnya anak muda.
“Celana batik ini memiliki gaya klasik yang dipadu dengan nuansa modern. Celana batik ini pun fashionable yang dapat digunakan di segala kegiatan baik formal maupun non-formalm,” ujar Alhadi.
Usaha yang dirintis tersebut menurut Alhadi selain bertujuan untuk mengasah kemampuan berwirausaha, dan mendapatkan uang tambahan selama kuliah, juga menjadi cara memperkenalkan produk Minangkabau kepada masyarakat luas. (*)