Advertisement
Mahasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan sosialisasi cara pemasaran produk secara digital kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), beberapa waktu lalu. Program ini dilakukan mahasiswa kelompok 9 yang menjalankan KKN Daring di Desa Tanjung Anom, Lampung Tengah yaitu Nur Apipah, Gabriel Jovan Dilivio dan Ridho Al-Fikri.
Sosialisasi dilakukan setelah sebelumnya para mahasiswa menggali informasi bahwa sejumlah pelaku UMKM di daerah tersebut mengalami penurunan omset penjualan selama pandemi Covid-19. Cara pemasaran produk secara digital dilakukan guna mengatasi masalah tersebut.
Salah satu mahasiswa KKN ITERA, Nur Apipah menyebut di masa pandemi Covid-19, sosialisasi dilakukan dengan cara mendatangi langsung para pelaku UMKM. Seperti saat mahasiswa mendatangi pelaku UMKM pembuat kerpik pisang di Desa Tanjung Anom.
Sami, salah satu pelaku UMKM keripik pisang mengaku selama pandemi Covid-19 pemasaran kripiknya anjlok hingga 80%. Selain itu, pekerja yang awalnya berjumlah 15 orang, karena adanya pandemi Covid-19, dirinya terpaksa melakukan pengurangan karyawan, dan hanya dibantu 2 orang karyawan.
“Biasanya kami bisa memproduksi hingga 3 ton setiap 2 minggu, dan bisa terjual hanya dalam tempo 2 minggu, tetapi karena adanya pandemi Covid-19 produksi menurun drastis, dan penjualan yang biasanya habis dua minggi bisa sampai 4 bulan baru habis,”jelas Sami.
Melihat adanya dampak yang dialami para pelaku usaha mikro kecil menengah seperti Sami, mahasiswa KKN ITERA berupaya memberikan solusi, dengan memberikan sosialisasi cara pemasaran produk secara digital. “Kami memberikan informasi, arahan dan pelatihan, bagaimana para pelaku usaha UMKM bisa memasarkan produknya secara online,”ujar Nur Apipah.
Adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat mendorong penjualan produk para pelaku usaha. Sehingga dapat menambah pemasukan dan lebih mengembangkan serta memajukan usaha industri rumahan dengan memanfaatkan teknologi terkini.(*)