Advertisement
METRO, (LAMPUNG) - Warga kelurahan Rejo Mulyo Metro Selatan mendapat bantuan dari dinsos kementrian RI dampak darurat Covid-19 menuai kontroversi perbincangan warga sekitar.
Pasalnya, warga yang menerima bantuan dana yang harusnya Rp 600.000 dari dampak darurat Covid-19 hanya menerima Rp. 550.000,- karena Rp. 50.000,-nya diserahkan ke RT setempat berinisial (JK) atau ke pendamping komensos kecamatan berinisial (SL). Hal tersebut disampaikan oleh warga yang enggan disebutkan namanya.
"Sebenarnya kami tidak rela memberikan uang Rp. 50.000 ke Pak RT. Tapi apa boleh buat warga yang menerima bantuan RP 600.000,- semuanya ngasih ke Pak RT dan pendamping dari Kemensos itu dengan nilai bervariasi ada yang 25 ribu 30 ribu dan ada yang 50 ribu," ucap warga yang enggan disebutkan namanya tersebut, belum lama ini.
Menyikapi hal itu, tim media langsung mengkonfirmasi kepada pak RT (JK), namun saat hendak ditemui (JK) sedang tidak berada dirumahnya berdasarkan pengakuan anaknya. Rabu (10/6/2020).
Tidak hanya itu, berdasarkan pengakuan Sularto beberapa waktu lalu, pihaknya telah menerima uang sebesar Rp. 200.000,- dari Suryadi. Uang tersebut merupakan bantuan untuk masyarakat dari Kemensos RI.
Lanjut Sularto, uang yang diterimanya kembali disalurkan kepada warga yang belum menerima bantuan terdampak Covid-19.
Ditempat berbeda, kepala kantor kelurahan Rejo Mulyo, Mutiara, saat ditanya oleh awak media sangat terkejut mendengar adanya dugaan setoran dari pihak penerima bantuan BLT dari komensos.
"Kami tidak mendapatkan laporan dari warga masalah itu dan siapa yang bilang, nanti coba kita akan panggil RT setempat atau pendamping dari kecamatan terkait masalah ini," singkatnya. (Tim/KN)