KONKRIT NEWS
Rabu, Juni 10, 2020, 12:41 WIB
Last Updated 2020-06-10T05:41:46Z
Dae

Bincang Kopi "Panen Raya Ditengah Pandemi"

Advertisement

Lampung - Selasa tanggal 9 Juni 2020 bertempat di kampung kopi rigis jaya kec air hitam, DISBUNNAK Lampung barat bersama 21 Petani Milenial melakukan BINCANG KOPI dengan tema "PANEN RAYA DITENGAH PANDEMI"
Dengan narasumber melalui zoom aplikasi yaitu
1. Bapak Ir. EDIYANTO M.Si (Kadis Perkebunan Prov Lampung)
2. Bapak Agustanto Basmar SP, M.Si (Kadis BUNNAK Kab Lampung Barat)
3. Bapak Dr. AYI AHADIAT SE, MBA (Dosen Ekonomi Unila)
4. Dr. USEP SAIFUDIN SE, M.S.Akt (Pengamat Kopi Bank Indonesia)
 Dimoderatori oleh bapak SUMARLIN, SP, MP (kabid Perkebunan DISBUNNAK Lampung Barat)

Diskusi dimulai pukul 10.00 - 12.00 WIB, diskusi berjalan sangat interaktif dan konstruktif demi kesejahteraan petani kopi di lampung.

Bapak Ediyanto memulai dengan menyampaikan bahwa Pemprov Lampung sangat mengapresiasi diskusi semacam ini demi tercapai nya produksi 4 ton/ha yang telah di targetkan bapak Gubernur Lampung.

Sedangkan bapak Agustanto Basmar mengatakan bahwa salah satu cara peningkatan Produksi kopi adalah dengan optimalisasi penyuluhan yg inovatif,  penyuluh diharapkan tidak hanya menyampaikan tentang teknik budidaya yang baik, jauh lebih dari itu, penyuluh harus bisa merubah prilaku petani agar produktif dan inovatif dengan pendekatan psiklogis.

Pengamat kopi bank Indonesia bapak Dr.Usep mengatakan bahwa Ketersediaan pasar terhadap kopi robusta sangat potensial baik itu pasar dalam negri maupun dalam negri, dan tugas kita bersama adalah menghasilkan produk yang berdaya saing dan unggul
Sedangkan Dr. Ayi ahadiat lebih melihat tentang peningkatan konsumsi kopi oleh masyrakat dunia dan khusus nya di Indonesia, Lampung barat sebagai salah satu produsen kopi robusta di Indonesia idealnya dapat menjawab peluang ini dengan peningkatan produksi dan juga peningkatan kualitas mutu kopi.

Berbagai saran dan masukan juga disampaikan oleh bebarapa petani kopi milenial dan penggiat UKM kopi di lampung barat, seperti ratu luwak, raja luwak dan mang encah.