Advertisement
Bandar Lampung - Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Sidik Efendi mengatakan bahwa pemerintah kota (pemkot) sebaik tidak hanya memberikan himbauan agar masyarakat tetap di rumah saja selama wabah Covid 19, tapi juga memberikan bantuan yang dapat menopang kebutuhan sehari hari mereka. Hal tersebut dikemukakan Sidik saat melakukan reses di kelurahan Sukabumi dan Way Dadi, Kamis, (7/5/2020).
Menurut Sidik, sudah 2 bulan lebih wabah Covid 19 berlangsung, dan selama itu pula dilakukan pembatasan aktifitas keseharian masyarakat, khususnya dalam mencari penghasilan. Dampak ekonomi sangat dirasa oleh masyarakat yang kesehariannya hidup dari pendapatan harian, seperti pedagang, buruh harian lepas, atau pengemudi angkutan umum. Sedangkan bantuan yang diberikan pemerintah sangat terbatas.
“Berdasarkan data yang saya peroleh di lapangan, pemerintah Kota Bandar Lampung hanya bisa memberikan bantuan berupa beras 5 kg pada tahap pertama dan 2 Kg pada tahap kedua. Inikan tidak cukup. Bayangkan sudah 2 bulan lebih, bantuannya hanya beras saja. Apa iya masyarakat disuruh makan nasi saja tanpa lauk pauk, gimana bisa sehat?” kata Sidik.
Politisi PKS tersebut meminta pemkot bisa lebih transparan dalam pengelolaan dana untuk penanggulangan Virus ini, serta bisa bersinergi dengan seluruh stakeholder baik dari unsur pemerintahan kota maupun swasta. Karena Virus ini merupakan musuh bersama dan butuh tenaga bersama juga untuk memeranginya.
“Ayo bersama-sama, bukan hanya sekadar slogan, tapi ada aksi nyata. Saya tahu anggaran yang disiapkan pemkot dalam penanggulangan Bencana Covid 19 ini terbatas, maka bantuan yang diberikan juga terbatas, maka itu diperlukan komunikasi atau ngobrol, antara eksekutif, legislatif dan juga pihak swasta untuk bersama-sama menanggulangi wabah ini,” pungkas Sidik. (Red/KN)
