Sabtu, Mei 30, 2020, 19:04 WIB
Last Updated 2020-05-30T12:04:08Z
Berita

LUPUT DARI PANTAUAN, LONGSOR DI AREA WISATA DANAU RANAU DIKERJAKAN CARA SWADAYA.

Advertisement



LUPUT DARI PANTAUAN, LONGSOR DI AREA WISATA DANAU RANAU DIKERJAKAN CARA SWADAYA.



OKU Selatan - Konkritnews.com

Kawasanan wisata Danau ranau yang dikelilingi oleh lingkup 4 kecamatan yaitu kecamatan Warkuk ranau selatan,BPRT,Banding Agung dan kecamatan mekakau ilir adalah daerah yang dikelilingi oleh beragam perkebunan dan perbukitan,yang mana kultur tanah dimasing- masing daerah tersebut katagori tanah labil.
Terlebih lagi pada saat memasuki musim penghujan yang terkadang intensitas curah hujan nya cukup tinggi.
Oleh karenanya daerah ini sering kali mengalami bencana alam banjir dan longsor.
Seperti yang terjadi beberapa minggu yang lalu,saat hujan deras melanda dikawasan wisata ini terjadi juga longsor dibeberapa titik yaitu yang berada di desa surabaya timur, namun karena sigapnya tim BPBD yang bekerjasama dengan pihak kecamatan dan dan dibantu juga oleh pemerintah desa serta warga masyarakat,titik longsor di desa surabaya timur sudah bisa dievakuasi dengan mengerahkan satu unit alat berat exavator dari pemda oku selatan,sebelum lebaran tempo hari.

Namun lain hal nya pada titik longsor didaerah sekitaran pantai pelangi,yang masuk area desa padang ratu yang berbatasan lansung dengan desa jepara dan desa parda suka,ternyata saat itu luput dari pantauan.

Setelah berselang sekitar 2 mingguan ternyata longsor yang menyebabkan putusnya jalan wisata penghubung wisata pusri dan kawasan pantai pelangi, banding agung dan sekitarnya, akhirnya berdasar kemufakatan kades dari dua desa jepara dan parda suka,matrial longsoran tanah bercampur batu dan kayu   yang berada persis pada jalan simpang padang ratu dan sekitarnya tersebut dievakuasi dan dikerjakan masyarakatan secara bergotong royong..

Yanto Alifson kades jepara kecamatan BPRT yang jugq berada dilokasi mengatakan," hari ini kami masyarakat gabungan dari desa jepara dan desa parda suka secara suka rela bergotong royong,guna membersihkan tanah longsor dibeberapa titik ini " ujar kades yang bergelar Tumenggung dedesanya.( sabtu,30 mei 2020 )


"Semoga kedepannya pemda oku selatan bisa mempertimbangkan agar untuk wilayah wisata danau ranau hendaknya disiapkan alat berat ( exavator ) khusus untuk diwilayah ini,supaya bila suatu saat terjadi lagi bencana alam bisa mudah teratasi." Harap sang kades yang sangat familiar di kalangan anak muda ini.

Begitu juga seorang pemakai jalan saat melintas dimintai pendapatnya, "  syukurlah  kalau akses jalan wisata ini sudah bisa dilewati lagi oleh kendaraan mobil dan lainnya, memang daerah ini terbilang rawan bencana longsor,sekalian himbauan untuk para pengunjung wisata kiranya selalu berhati-hati bila melintas diarea ini.." tutup helmi purbaya yang juga adalah kades dari desa tanjung kemala BPR.

( Yeli/KN)