Dianakrobi
Sabtu, Mei 30, 2020, 14:57 WIB
Last Updated 2020-05-30T07:57:08Z
BeritaOku Selatan

LUPUT DARI PANTAUAN, LONGSOR DI AREA WISATA DANAU RANAU DIKERJAKAN CARA SWADAYA

Advertisement
OKU Selatan|konkritnews.com--Kawasanan wisata Danau ranau yang dikelilingi oleh lingkup 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, BPRT, Banding Agung dan Kecamatan Mekakau Ilir, daerah ini dikelilingi oleh beragam perkebunan dan perbukitan yang mana kultur tanah dimasing-masing daerah tersebut katagori tanah labil.

Terlebih lagi pada saat memasuki musim penghujan yang terkadang intensitas curah hujannya cukup tinggi. Oleh karenanya, daerah ini sering kali mengalami bencana alam banjir dan longsor.

Seperti yang terjadi beberapa minggu yang lalu, saat hujan deras melanda dikawasan wisata ini terjadi juga longsor dibeberapa titik, yaitu yang berada di Desa Surabaya Timur.

Namun karena sigapnya tim BPBD yang bekerjasama dengan pihak Kecamatan dan dibantu juga oleh Pemerintah Desa, serta warga masyarakat titik longsor di Desa Surabaya Timur sudah bisa dievakuasi dengan mengerahkan satu unit alat berat (exavator) dari Pemda OKU Selatan sebelum lebaran tempo hari.

Namun, lain hal nya pada titik longsor di Daerah sekitaran pantai pelangi, yang masuk Area Desa Padang Ratu yang berbatasan lansung dengan Desa Jepara dan Desa Pardasuka, ternyata saat itu luput dari pantauan.

Setelah berselang sekitar 2 mingguan, ternyata longsor yang menyebabkan putusnya jalan wisata penghubung wisata Pusri dan kawasan Pantai Pelangi, Banding Agung dan sekitarnya, akhirnya berdasar kemufakatan Kepala Desa (Kades) dari dua Desa, material longsoran tanah bercampur batu dan kayu yang berada persis pada jalan simpang Padang Ratu dan sekitarnya tersebut dievakuasi dan dikerjakan masyarakat secara bergotong royong.

Yanto Alifson, Kades jepara, Kecamatan BPRT, yang juga berada dilokasi mengatakan, "hari ini kami masyarakat gabungan dari Desa Jepara dan Desa Pardasuka secara sukarela bergotong royong, guna membersihkan tanah longsor dibeberapa titik ini," ujar Kades yang bergelar Tumenggung di Desanya, Sabtu, (30/05/2020).

"Semoga kedepannya Pemda OKU Selatan bisa mempertimbangkan agar untuk wilayah wisata danau ranau hendaknya disiapkan alat berat (exavator) khusus untuk diwilayah ini, supaya bila suatu saat terjadi lagi bencana alam bisa mudah teratasi," harap sang Kades yang sangat familiar di kalangan anak muda ini.

Begitu juga seorang pemakai jalan saat melintas dimintai pendapatnya, "Syukurlah kalau akses jalan wisata ini sudah bisa dilewati lagi oleh kendaraan mobil dan lainnya, memang daerah ini terbilang rawan bencana longsor, sekalian himbauan untuk para pengunjung wisata kiranya selalu berhati-hati bila melintas diarea ini," tutup Helmi Purbaya, Kades Tanjung Kemala BPR.
(YELI/KN/RED)