Advertisement
Butuh Biaya Pengobatan, Gerakan PeduliYuk!: Kasihan, Keluarganya Tidak Mampu, Saya Mohon Bantu
Ditengah wabah Covid-19 yang belum selesai, Rizky Aditia (12) buah hati dari Mashendar dan Aminah yang saat ini dirawat di Rumah Sakit (RS) Ryacudu harus berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Koordinator PeduliYuk! Lampung Utara Reky Pratama mengatakan bahwa Rizky Pelajar di SDN 02 Gapura Kelas 6, Kec. Kotabumi Selatan, Kab. Lampung Utara menderita penyakit jantung rematik dan kelumpuhan pada kaki sebelah kanannya.
"Alhamdulillah, kita (PeduliYuk) dan kawan media udah menjenguk Risky, dan berikan bantuan sebisa kami. Rizky sampai putus asa akibat penyakit tersebut di vonis oleh dokter harus kehilangan kakinya (Amputasi)." Kata Reky kepada media, Sabtu (9/5).
Lanjutnya, Mashendar ayah Rizky bekerja sebagai penjaga Sekolah yang hanya mendapatkan uang perbulan Rp.600.000.
Sementara, ibunda nya Aminah hanya ibu rumah tangga, hanya bisa pasrah dan berdoa untuk Risky.
"Penyakit Rizky harus ditangani, Kasihan, Keluarganya Tidak Mampu, Saya Mohon Bantu"Ajaknya.
Sambungnya, "Jika ada yang ingin bantu Rizky bisa hubungi 0896 - 2090 - 8297 atau 0853 - 3505 - 5134.
Sementara, Menurut keterangan keluarga Rizky mengalami gejala jantung rematik selama 5 bulan.
"Tetapi kami diam kan saja karena tidak ada biaya untuk berobat"Ujarnya.
Kemudian, rizky mengalami insiden tak disangka, ia terjatuh di kamar mandi sekolah sampai patah tulang di kaki kanannya.
"Selama 40 hari kami hanya memanggil Mantri. Kami ingin membawa ke RS tetapi kami tidak mempunyai biaya, karena kami tak sanggup untuk biaya pengobatannya, jangan kan biaya untuk berobat, syukur-syukur kami bisa makan saja sudah Alhamdulillah."ucap Mashendar kepada Media, Sabtu (9/5). (RP/vinsi/nall/ian)