Advertisement
Tulang Bawang – Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Kampung (ADK) dari pemerintah pusat dan daerah anggaran tahun 2018 senilai Rp.1.653.499.133,- diperuntukan untuk membangun Kampung KualaTeladas ,Kecamatan Dente Teladas,Kabupaten Tulang Bawang, diduga banyak yang fiktif dan terjadi mark up anggaran.
Menurut keterangan warga setempat ketika di jumpai dikediamannya berinisial (U) dan (D) beberapa waktu lalu mengatakan, untuk anggaran dana desa tahun 2018 yang diperuntukan untuk membangun kampung tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBKM).
"Yang jelas kami menduga banyak dugaan pembengkaan anggaran yang diajukan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBKM) seperti pembelian bola kaki 5 buah dan bola voly 5 buah dengan total senilai Rp. 5.000.000," ungkapnya.
"Pembuatan tiang lampu jalan sebanyak 165 batang plus pengecoran tiang per titik dengan total anggaran sebesar Rp.4.956.400, untuk pengecoran bawah tiang lampu tidak dilakukan oleh oknum aparatur tersebut,” kata (U) dan (D) beberapa waktu lalu.
(U) juga menambahkan, masih banyak lagi pekerjaan yang diduga mark up anggaran seperti program Gerbang Desa tepatnya di dusun 2 (dua) dengan anggaran mencapai Rp 75 juta sampai Rp 100 juta tersebut banyak yang diduga fiktif.
Mantan kepala kampung setempat Kusnadi didampingi Teguh selaku operator kampung setempat ketika di konfirmasi terkait penggunaan anggaran tahun 2018 kediamannya beberapa waktu lalu mengatakan,agar persoalan ini ditanyakan ke sekretaris kampung.
”Untuk urusan itu saya tidak tau datang aja langsung ke sekertaris kampung dialah yang bisa ngasih keterangan,”katanya berdalih untuk tidak memberikan keterangan kepada awak media.
Diharapkan kepada pemerintah pusat dan daerah khususnya kabupaten Tulang Bawang agar segera audit kembali dengan benar anggaran kampung Kuala Dente Teladas yang diduga banyak pembengkaan anggaran di tahun 2018 dan bisa memberikan efek jera kepada oknum aparatur setempat. (Holidi)