KONKRIT NEWS
Rabu, April 01, 2020, 18:11 WIB
Last Updated 2020-04-17T11:11:31Z
pesawaran

Pemkab Pesawaran Tak Akan Terapkan Karantina Wilayah

Advertisement

Pesawaran - Pemerintah Kabupaten Pesawaran tidak akan melakukan karantina wilayah. Hal ini disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat rapat penanggulangan penyebaran covid-19 yang digelar di Aula Pemda setempat dengan diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pesawaran, Rabu,1 April 2020.

"Kita mengambil kebijakan itu dengan banyak pertimbangan, seperti kebutuhan pokok masyarakat yang harus terpenuhi. Saat ini kita masih terus membahas bersama berbagai pihak. Ini memang polemik, tapi terus kita koordinasikan dengan pemerintah pusat," ujar Dendi.

Dia mengatakan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 ditingkat kecamatan dan desa masih akan terus ditekankan agar dapat berfungsi dan aktif dengan baik.

"Kepada camat, kita minta segera membuat SOP tentang alur gugus tugas penanganan covid-19 di desa. Kemudian, terkait pemakaman bagi yang meninggal karena korona sudah dilakukan persiapan, baik sebagai petugas dan tempat pemakamannya," kata dia.

Sementara itu Alat Pelindung Diri (APD), Pemkab Pesawaran baru tersedia sekitar 36 buah. Kemudian, kebutuhan para tenaga medis terhadap APD masih belum terpenuhi. 

"APD hanya 36 buah dan masih menunggu kiriman karena sudah dipesan.Tolong nanti didistribusikan terutama di rumah sakit dan puskesmas yang rawan atau berpotensi tinggi paparan virus-19," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro berharap agar seluruh masyarakat harus menyadari bersama dalam pencegahan dengan mengindahkan imbauan dan arahan gugus tugas percepatan penanggulangan virus corona.

Kemudian, Dandim 0421/Lampung Selatan Letkol Kav Robinson Octavianus Bassie mengatakan bahwa virus covid-19 bukanlah wabah yang biasa, namun sangat berbahaya karena penyebarannya sangat cepat dan mematikan.

"Kita tekankan kepada aparatur mulai dari RT, Kadus, Kades sampai camat. Mereka harus mendata sendiri warga yang baru pulang dari luar daerah dan terutama pandemi korona. Setelah didata, baru data tersebut disampaikan oleh pihak gugus," kata dia. (Red)