Dianakrobi
Senin, Februari 03, 2020, 21:51 WIB
Last Updated 2020-02-03T14:51:38Z
DaerahHukum dan KriminalLampung Timur

Mengatas Namakan Oknum Polwan, Transaksi Jual Motor Online Diduga Tukang Tipu

Advertisement
Lampung Timur|konkritnews.com
Samsi warga Desa Adiwarno, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur Merasa tertipu oleh oknum yang mengatas namakan Polri dari Polda Riau, atas nama Parah Khorida melalui jual beli online. Senin, (03/02/2020).

Kronologis kejadian, dari hasil chat FB melalui akun Farah Khorida, Farah mengaku seorang anggota Polwan dari Polda Riau menawarkan Motor Beat hasil Lelang Finance dengan Harga Rp. 4.000.000 (Empat Juta Rupiah).

Samsi berniat untuk membeli motor Beat tersebut hasil negosiasi dan sudah mufakat dengan uang tanda jadi transfer sebesar Rp. 900.000.

Transaksi tersebut melalui pesan WhatsApp dengan nomor hp 082266827445, setelah uang di transfer ke No Rekning Bank BTPN 90360021026, dengan Kode 213, atas nama Mohamat Nordiasah.
Setelah ditransfer, oknum yang mengaku anggota Polwan Polda Riau itu meminta di transfer lagi untuk ongkos kirim uang Sebesar Rp. 500.000, Samsi pun transfer kembali ke nomor rekening yang sama dan dijanjikan akan sampai di Lampung.

Menurut keterangan Samsi, dari transfer tanggal 28 Januari 2020, barang diperkirakan akan sampai pada tanggal 30 Januari 2020, namun sampai saat ini barang belum sampai juga.

Kembali Samsi menghubungi WhatsApp dengan nomor 082266827445 namun sudah tidak aktif lagi, dan akun Facebook pun sudah tidak aktif, bahkan diblokir oleh Farah khoirida.

"Bagaimana saya tidak yakin, semua dokumen gambar Motor, Surat STNK, BPKB dan izin usahapun dikirim lewat pesan WhatsApp nya dan menerangkan bahwa dia Resmi bukan jual beli motor bodong, cara meyakinkan nasabahnya sangat teratur," ucap Samsi menjelaskan dengan Awak Media Konkritnews.

Samsi berharap kepada penegak hukum, khususnya Kepolisian Polda Riau untuk mengusut tuntas pelaku yang diduga penipu jual beli online yang telah mengatas namakan Polwan Polda Riau, Farah Khorida, besar dugaan sudah banyak korban yang ditipu olehnya.
Kalau sampai hal ini kita biarkan, diyakini akan ada korban berikutnya, Samsi juga berharap kepada penegak hukum agar bisa mengungkap masalah ini karena telah mencoreng nama Instansi POLRI.

"Semoga pelaku cepat tertangkap dan terungkap siapa Farah Khorida yang mengatas namakan Polwan dari Polda Riau ini," tutupnya.
(Samidi)