Advertisement
Tim
penyidik Inspektorat Tanggamus periksa PJ Pekon/Desa Sinarmancak, Johan, terkait laporan Aparatur setempat, juga menanyakan atas infomasi telah
diperbaiki bangunan rabat beton yang diduga asal jadi, Kantor Inspektorat
Kabupaten Tanggamus, Rabu, (05/02/20).
Inspektorat
Tanggamus masih menunggu Tim nya turun ke lapangan, untuk memastikan terkait
pekerjaan rabat beton disinyalir asal jadi, yang mana masa pelaksanaan
pembangunannya menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) di tahun 2019.
Hal
ini diketahui dengan adanya informasi perbaikan dari laporan tim penyidik
Inspektorat, setelah lakukan pemeriksaan dan membuat Berita Acara Perkara (BAP) ke PJ Pekon/Desa,
bahwa pekerjaan tersebut telah diperbaiki.
Ditegaskan
oleh Sekretaris Inspektorat, Gustam Apriyansyah, S.Sos., M.M, ke awak Media Konkrit News diruangannya,
“menurut laporan tim penyidik, yang memanggil PJ Pekon/Desa hari ini, Rabu,
(05/02/20), bahwa PJ telah melakukan perbaikan terhadap rabat beton yang diduga
asal jadi tersebut, tetapi untuk memastikan hal itu, kami akan menurunkan tim,
untuk melihat (memastikan) juga mengambil dokumentasi atas telah diperbaikinya.
Karena Johan dipernyataannya hari ini, tidak menyertakan dokumentasi perbaikan rabat beton itu, yang katanya
telah diperbaiki,” paparnya.
Gustam
pun memanggil Tim Penyidik Inspektorat, Zamri, untuk menyampaikan hasil
sementara BAP ke awak media.
Menurut Zamri, hasil dari BAP sementara ini menyampaikan bahwa siltap Aparatur Pekon/Desa telah dibayar lunas, seperti yang ia sampaikan di ruang kerja Sekretaris Inspektorat.
Menurut Zamri, hasil dari BAP sementara ini menyampaikan bahwa siltap Aparatur Pekon/Desa telah dibayar lunas, seperti yang ia sampaikan di ruang kerja Sekretaris Inspektorat.
“Siltapnya sudah dibayar, sampai disini dia (Johan) membawa bukti tanda lunas surat pelunasan itu, surat pelunasan itu dan arsipnya
ada di kita, dari Mei sampai Desember, yang delapan bulan itu lah, dan kalau
gak salah masalah rabat beton itu sudah diperbaiki. Tapi katanya mobil masih
masuk terus, informasi dari Kepala Pekon/Desa itu tadi, jadi kita perbaiki tapi
mobil masih lalu lalang terus, nanti kita cari jalan keluarnya seperti apa,” tutup
Zamri.
(ROBI/KN/RED)