Minggu, Januari 12, 2020, 09:52 WIB
Last Updated 2020-01-12T02:52:27Z
Berita

Terkait Polemik Perairan Natuna, Mahasiswa Berharap Pemerintah Mengambil Langkah Tindak Tegas

Advertisement



Terkait Polemik Perairan Natuna, Mahasiswa Berharap Pemerintah Mengambil Langkah Tindak Tegas 



Terkait polemik perairan Natuna hingga saat ini masih hangat diperbincangkan di berbagai kalangan, hal ini pun memicu mahasiswa untuk bersuara.

Ragil Jaya Tamara mahasiswa Hukum Unila dan juga Ketua UKMF Mahkamah mengatakan, terkait klaim perairan Natuna
Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luasl lautan lebih besar daripada daratan. 

"Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia."Kata Ragil kepada media, Sabtu (11/1).

Lanjutnya, Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan ekonomi Indonesia, salah satunya adalah Kepulauan Natuna yang memiliki potensi sumber daya perikanan
yang luar biasa dan keindahan alam hayati di dalamnya. 

"Namun saat ini, perairan natuna diklaim oleh negara tetangga yakni China."Ujarnya.

Tambah Ragil, Pemerintah Indonesia jangan mudah terpancing dan jangan terburu-buru dalam menanggapi manuver-manuver politik yang dilakukan negara-negara lain.

"Haruslah ditimbang dan berhati-hati dalam pengambilan sebuah keputusan dan tindakan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan."Tuturnya.

Ragil berharap, Pemerintah Indonesia dapat mengambil langkah yang tegas terkait permasalahan Natuna ini. Karena sudah jelas, secara Internasional Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat.

"Saya harapkan pemerintah agar bertindak tegas terhadap negara-negara yang mengganggu dan mengusik kedaulatan negara Republik Indonesia."Harapnya. (Red)