Advertisement
BEM Unila Gelar Seminar dalam Rangka Memperingati Hari Disabilitas Internasional
Dalam rangka memperingati hari disabilitas internasional pada tanggal 3 Desember, BEM U KBM Unila 2019 dan BEM Fakultas Pertanian menghadirkan seminar dengan pembicara dari segmen legislatif tingkat nasional (ibu dwita ria gunadi anggota dpr ri) maupun legislatif tingkat kab/kota (aes saripudin wakil ketua dprd kota bandar lampung) serta aktivis peduli disabilitas sekaligus ketua komunitas Pertuni lampung supron risdiono.
Tema pada seminar ini, yaitu *memaknai inklusifitas disabilitas, dihari disabilitas internasional*. Dalam seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari para mahasiswa maupun penyandang disabilitas.
Dalam seminar, Supron risdiono yang menyandang disabilitas tuna netra mengatakan bahwa penyandang disabilitas bisa hidup seperti manusia pada umumnya, dan dirinya pun menegaskan bahwasanya disabilitas harus diberi kesempatan bukan belaskasihan.
"Kami para penyandang disabilitas bisa menjalankan kehidupan seperti manusia normal pada umumnya, beri kami kesempatan bukan belaskasihan"Katanya, Selasa (3/12).
Sementara itu, Dwita ria gunadi dan Aep saripudin mengatakan bahwa pihak legislatif sudah membuat regulasi dan undang undang yg berpihak kepada para kaum disabilitas, tapi memang eksekusi dari para eksekutif masih jauh dari kata terlaksana. Inilah yg menjadi permasalahan utamanya. (Red)