Advertisement
OKU
Selatan-KN
Tim
Investigasi Konkrit News
berkunjung ke SMAN 1 Banding Agung, guna untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi
terkait indikasi adanya dugaan
korupsi dana Bantuan Oprasional Sekolah
(BOS),
namun sangat
disayangkan tim
tidak dapat bertemu langsung dengan Kepala Sekolah, Siti Dumroh. Jumat, (08/11/2019).
Ditempat yang sama, tim bertemu dengan Guru mata
pelajaran Ekonomi, Rosidin, beliau menyampaikan bahwa Kepala Sekolah saat ini sedang tidak berada ditempat.
Terkait informasi
pengelolaan BOS
saya tidak bisa memberikan jawaban ataupun tanggapan yang ditanyakan dan masalah
tidak adanya papan informasi yang seharusnya dipasang
ditempat yang cepat diakses
masyarakat. Tim Media juga menanyakan siapa yang bisa kita temui (Pengelola BOS)
terkait dugaan kurang transparannya
mengelola BOS di SMAN 1
Banding Agung,
OKU Selatan Ini.
Selanjutnya, tim Media menyambangi Supni yang
kata Rosidin beliau pernah menjabat sebagai Bendahara BOS di SMAN 1
Banding Agung ini,
yang mungkin bisa memberikan tanggapan.
Sesampainya di kediaman Supni, tim menanyakan mengapa dari tahun 2016 sampai sekarang
2019,
dana BOS tidak di online kan laporannya pertriwulan, disini nampak jelas tidak ada ketransparansian tim pengelola BOS di SMAN 1 Banding Agung Ini.
Dalam hal ini Supni menyangkal, ini tugas operator BOS, disini juga ada hal yang janggal dari tahun 2016, selisih siswa berkurang tiap kenaikan
kelas. Supni pun bingung
atau pura-pura
bingung melihat data Rekapitulasi SMAN 1
Banding Agung,
OKU Selatan.
Dalam hal ini, tim akan menyikapi dan berkoordinasi dengan Dinas terkait dan akan sesegera mungkin mengambil
langkah hukum
terkait dugaan
Korupsi dan Mark-Up, supaya tidak menjamur kesekolah lain, khususnya di OKU Selatan, demi mencerdaskan anak bangsa, yang seharusnya hal serupa tidak
dilakukan oleh sekolah yang lain.
(Samidi
/Tim)