Advertisement
Tanggamus-KN
Letusan jerigen berisi bahan
kimia terjadi di dalam Bus Raja Basa
Utama (RBU) jurusan Tanggamus-Bandar Lampung, di Jalan Raya Pekon Kagungan, Kecamatan Kotaagung Timur, Selasa (15/10) sore.
Berdasarkan data yang dihimpun, akibat letusan dari 5 liter bahan kimia didalam
1 jerigen yang dibawa oleh Yosi Pratama, Office Boy (OB) PT. Puji Lestari
Bandar Lampung selaku penumpang Bus berplat Nopol BE 2734 C itu melukai 5 orang
penumpang.
Diantara
5 penumpang tersebut, 3 diantaranya dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang Kota
Agung, yakni Isbandi (45) selaku kernet
mengalami luka melepuh dibagian wajah dan lengan, Ali Atim (39) sebagai penumpang mengalami luka
melepuh dikaki bagian kiri dan kanan, selanjutnya
sang pembawa bahan kimia itu Yosi Pratama (26) mengalami luka melepuh pada
bagian wajah, lengan dan kakinya.
Sementara, 2 penumpang lainnya bernama Melisa (40) mengalami
melepuh bagian wajah, tangan dan kaki. Dan Sumi (40) mengalami luka melepuh
dibagian wajah, punggung dan tangan dievakuasi ke Bidan yang berada tak jauh
dari lokasi kejadian kemudian dirujuk ke RS Secanti Gisting.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus, AKP Edi Qorinas, S.H,
mengungkapkan atas peristiwa letusan jerigen berisi bahan kimia di dalam bus
RBU itu, pihaknya segera melakukan pemeriksaan di TKP dan mengamankan barang
bukti bus dan 1 jerigen warna putih yang digunakan membawa bahan kimia.
"Korban ada 5 orang, barang bukti telah diamankan di
Polres Tanggamus, kami juga masih mendalami keterangan sopir bus RBU Nopol BE 2734 C bernama Yoyok (55)," ungkap AKP Edi Qorinas, S.H, mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Hesmu Baroto, S.IK., M.M, Selasa (15/10) malam.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Yoyok selaku sopir Bus,
sebelum kejadian ia mengemudikan kendaraannya dari Kota Agung menuju Bandar
Lampung, seorang penumpang naik dari jalan PT. Danone (Aqua) di Pekon Teba, Kecamatan Kotaagung Timur.
Menurutnya, penumpang membawa jerigen putih berisi cairan,
namun ia tidak memperhatikan isinya. Sesampainya di Pekon Kagungan tepatnya melewati Jembatan,
tiba-tiba jerigen meletus sehingga spontan memberhentikan bus yang dikendarainya.
"Setelah bunyi itu, para penumpang menjerit hendak
keluar, saya langsung mengerem mendadak. Saya juga merasakan bau
menyengat," kata Yoyok di Mapolres Tanggamus.
(ROBI)