Dianakrobi
Rabu, Oktober 02, 2019, 11:13 WIB
Last Updated 2019-10-02T04:13:50Z
Hukum dan KriminalTulang Bawang

Pembangunan Ruas Jalan Kampung Diduga Jadi Ajang Korupsi

Advertisement

Tulang Bawang, (Lampung) - Pembangunan Ruas Jalan Onderlagh dengan volume panjang kurang lebih mencapai panjang 1300 meter dengan lebar 3 meter.

Terletak di Dusun Teluk Baru,Kampung Sungai Nibung ,Kecamatan Dente Teladas,Kabupaten Tulang Bawang Lampung.

Pemasangan onderlagh tidak sesuai dengan juknis dan bangunan onderlagh tersebut diduga jadi ajang korupsi oknum Aparatur berikut PJ dikampung setempat.

Pasalnya,"menurut keterangan beberapa warga setempat yang namanya enggan di publikasikan ketika dikonfirmasi secara terpisah Senin 30 September 2019 mengatakan,"

Pekerjaan dengan jumlah dana kurang lebih mencapai Rp.400.000.000 juta, seharusnya bangunan tersebut sesuai dengan juklat dan juknis yang ada dan bisa kokoh bertahan lama,kami juga heran kenapa kok beda dengan juknis.

Pekerjaan Umum( PU)seharusnya pemasangan batu harus di susun rapih dan posisi batu harus tegak, agar seketika di slender sebagian batu bisa masuk ke tanah,nah",ini kok cuma di ampar begitu saja.

Ungkap salah satu warga yang dulunya pernah mengerjakan pekerjaan jalan onderlagh di kampung - kampung lain tersebut.

Suratman, sebagai camat dente teladas selaku Penguasa Jabatan Sementara(PJS) ketika kami kunjungi di tempat kerjanya bliau tidak ada,dan sudah kami coba hubungi lewat Via Tlp, Cht Wa tidak ada jawaban/tidak aktif,Senin 01/10/19.

Menanggapi hal tersebut,"ketua bidang pengkajian dan pengembangan dari persatuan wartawan repoblik indonesia.DPC Tulang Bawang.,Teguh Wiyono,"angkat bicara tentang pagu anggaran dengan jumlah yang cukup fantastis untuk volume kegiatan hanya 1300 meter.

Diduga kuat adalah modus korupsi belaka, jelas hal itu bertujuan untuk mencari keuntungan yang besar,dan hal tersebut dilakukan guna untuk meraup keuntungan yang lebih.
Dengan cara membengkakkan satuan harga pengerjaan Dana Desa(DD)anggaran tahun 2019 ini."Ungkapnya.

Lanjutnya,"hal seperti ini tidak bisa di biarkan begitu saja, karena yang jadi korban adalah masyarakat banyak.

Logikanya apakah pantas bangunan onderlagh dengan volume 1300 meter dengan pagu anggaran hampir mencapai kurang lebih Rp.400.000.000 juta.

Sedangkan dari fisik bangunan yang pada bulan Agustus kemaren penyelesaian sudah amburadul dimana batu sudah banyak yang muncul dan berserakan di tengah jalan.

Jelas perbuatan seperti ini sudah merugikan Negara,saya akan segera berkordinasi ke Bupati Tulang Bawang dan Exspektorat kabupaten setempat.

Agar segera mengambil sikap tegas kepada para oknum - oknum yang diduga melakukan penyelewengan dana desa tersebut.

Ungkap tim Teguh Wiyono yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pengkajian& Pengembangan dari dewan perwakilan cabang (DPC) Persatuan Wartawan Repoblik Indonesia(PWRI).
Dengan wajah yang sangat geram.

Untuk melengkapi pemberitaan ini akan kami muat di episot selanjut nya.
(Ardiansyah)