KONKRIT NEWS
Rabu, Oktober 02, 2019, 20:33 WIB
Last Updated 2019-10-02T13:36:43Z

Ada Yang Janggal Pada Proyek Jalan di Way Kanan

Advertisement

Way Kanan, (Lampung) - Proyek jalan rigid beton senilai 27 miliar lebih yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung sarat kejanggalan dan tidak sesuai dengan spek, Rabu (2/10/2019).

Sarnubi Ketua Lembaga Swaday Masyarakat (LSM) Patriot Indonesia (PI) mengatakan, proyek pembangunan jalan rigid beton yang dilaksanakan oleh dua PT yang berbeda diantaranya, PT. Segitiga Permai Perkasa peket peningkatan jalan ruas Blambngan Umpu-Sri Rejeki nilai paket Rp.11.100.850.000, diduga tidak sesuai sepek dan adanya kejanggalan.

“Kami melihat ada kejanggalan, pertama tidak dipasang papan plang informasi pekerjaan peningkatan jalan ruas Blambngan Umpu-Sri Rejeki yang sedang dikerjakan itu, papan plang bukannya di pasang di lokasi kerja malah papan plang di simpan di basecam tempat mereka menginap.

Untuk proyek pembaguna ruas jalan Sri Rejeki-Pakuan nilai paket Rp.16.587.210.000, yang dikerjakan oleh PT. Indoteknik Prima Solusi malah papan plang nya dipasang, ini ada apa, satu di pasang satunya gak, ini nama PT nya yang beda tapi yang mengerjakan tetap satu.

Sedangkan papan plang pun tidak ada penjelasan pajang volume dan lebar volume ini jelas adanya kejanggalan, selain itu tim pelaksana atau penangung jawab di kerjaan ini tidak pernah ada di lokasi yang ada cuma pengaman dari oknum Brimob dan pekerjaan,” ungkapanya.

Sarnubi melanjutkan, Selain itu, pekerjaan rigid beton di duga tidak sesuai dengan spek di mana untuk penyebaran Bes B nya tidak di padatkan dengan vibro hanya mengunakan eksa vator.

“Landas rijid yang mereka kerjakan benar mengunakan Bes B tapi tidak mengunakan vibro, seharusnya selesai di taburkan abu batu, selanjutnya di padatkan dengan vibro supaya tanah itu tetap terjaga dan tetap kokoh mana yang labil tidak labil lagi, itu guna nya makai vibro. Tapi ini malah makai eksa vator mengakibatkan tanah tetap labil.

“Saya sudah beberapa kali kesini tapi tidak pernah menemukan tim pelaksana atau penangung jawab proyek yang menelan anggaran Rp.27 miliar lebih ini pernah ada di lokasi,”ungkapnya.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai proyek jalan rigid beton yang anggaran nya bersumber dari APBD provinsi itu, team PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Way Kanan mendatangi basecam para pekerja. Hasil pantau di lapangan di dapat papan plang proyek di simpan di basecam, dan untuk mengetahui lebih lanjut team mencoba mendapatkan informasi dari salah satu pekerja.

Ditemui di basecam Gunawan bagian quality control, di tanya mengapa papan plang informasi tidak dipasang di lokasi kerja, ia pun menjawab. “Kalau soal itu saya tidak tau pak, kenapa tidak dipasang di lokasi, selanjutnya disinggung masalah pengguna besi cor rigid beton yang di pakai, ia pun menjawab tidak tau ukuran besi yang di pakai. “Saya juga tidak tau berapa ukuran besinya pak yang dipakai”ungkapanya.

Untuk mengetahui berapa ukuran besi cor rigid beton yang di pakai team IWO langsung turun ke lokasi kerja. Hasil temuan team IWO didapat besi yang digunaka ukaran 10 mm banci untuk batangan kolom, sedangkan untuk cicin nya 8 mm banci dan untuk jarak cicin pada kolom antara satu dengan yang lain berjarak lebih dari 30 cm. Hasil penelusuran tim mulai dari ruas jalan Blambangan Umpu-Sri Rejeki dan rusa jalan Sri Rejeki-Pakuan Ratu. (Andri/Indra)